Gambar diambil dari :
http://img3.ak.crunchyroll.com/i/spire2/6a3e3d0df77d15321f9189623ad42e201240834698_full.jpg
Topic starter : Rabu, 30 Juni 2010 (8:52 am)
Beberapa hari yang lalu gua baru aja menyelesaikan nonton serial Jepang berjudul "White Spring" atau dalam judul aslinya "Shiroi Haruo", sebuah drama yang menyentuh, ihiks.
Menceritakan tentang seorang pria bernama Sakura Haruo yang berprofesi sebagai anggota Yakuza yang mempunyai seorang kekasih bernama Mariko. Demi Mariko yang sakit2an maka Haruo berniat pensiun dari dunia Yakuza agar ia tidak perlu keluar masuk penjara dan bisa menemani Mariko menghadapi hari demi hari, terlebih karena dokter yang menangani Mariko bilang bahwa Mariko harus segera dioperasi, kalo tidak mungkin hidupnya tidak akan lama lagi.
Haruo bingung karena uang yang diperlukan untuk operasi bukanlah jumlah yang sedikit, ke mana dia harus mencarinya, ditambah lagi ternyata keinginannya untuk lepas dari dunia Yakuza mendapatkan tentangan. Namun ketika Haruo sedang dipukuli dan ditendangi oleh anggota Yakuza lainnya, sang bos Yakuza kemudian muncul dan berkata ia akan mengabulkan keinginan Haruo dan akan memberikannya imbalan sebesar 8 juta Yen apabila Haruo bersedia melakukan tugas terakhir dengan membunuh seseorang.
Awalnya Haruo ragu namun salah seorang rekan Yakuza yang udah dianggapnya sebagai teman meyakinkannya bahwa ini adalah kesempatan bagus karena uang yang didapatnya dari melakukan pembunuhan itu dapat digunakannya untuk mengobati penyakit Mariko jadi nanti setelah masa hukumannya berakhir, ia masih tetap bisa bersama dengan Mariko.
Akhirnya Haruo menerima persyaratan itu dan meminta temannya untuk menyerahkan uangnya pada Mariko sebagai biaya operasi. Dan di malam yang hujan deras itu Haruo menanti korbannya, dengan tangan gemetar berusaha membidik korbannya tepat di jantung namun ternyata meleset dan sang korban bertarung dengan Haruo dan mereka bergulingan di tangga yang menyebabkan sang korban meninggal karena kepalanya terbentur batu sementara pistol yang dipegang Haruo tidak sengaja meletus mengenai kaki kanannya.
Keesokan harinya polisi datang menangkap Haruo yang tanpa perlawanan mengikuti mereka. Hanya saja Haruo kaget karena di hari yang sama dengan penangkapannya, Mariko datang mengunjunginya di tempat kediamannya. Haruo berusaha menutupi wajahnya namun Mariko terlanjur melihatnya dan Mariko berlari mengejar mobil polisi itu namun tidak bisa mengimbanginya. Mariko menangis di pinggir jalan.
Ketika menemui Haruo di penjara, dengan kasar Haruo mengusir Mariko pergi dan menyuruhnya mencari pria lain dalam hidupnya karena ia udah ngga mencintainya lagi. Mariko pergi dalam diam, hanya airmata yang berbicara.
9 tahun pun berlalu dan Haruo dibebaskan dari penjara dengan mendapatkan uang sebesar 350 ribu Yen untuk dipergunakannya memulai hidup baru. Tempat pertama yang ditujunya adalah sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya dan juga memuaskan keinginannya makan makanan yang enak setelah sebelumnya selama 9 tahun hanya makan makanan di penjara yang tentunya ngga bisa milih2 donks aww..
Saking banyaknya menu yang dipesan, sebelum semua makanan selesai disantap, tiba2 Haruo merasakan perutnya memberontak, karenanya ia mengeluarkan isi perutnya di toilet dan ketika kembali ke mejanya, amplop berisikan uang 350 ribu-nya telah lenyap diambil pelanggan lain yang duduk di sebelah mejanya.
Karena sama sekali tidak mempunyai uang untuk membayar makanannya, ketika sang kakek pemilik kedai ramen sedang lengah, Haruo langsung melarikan diri tanpa membayar. Di sebuah taman yang menyediakan makan siang gratis, Haruo melihat pria yang mencuri amplop uangnya, segera ia menarik pria itu dari antrian dan memaksanya mengembalikan uangnya yang ternyata sebagian besar udah raib dan hanya menyisakan sekian puluh ribu Yen saja.
Ketika sedang memukuli pria itu untuk mengembalikan sisanya, para sukarelawan yang bertugas membagikan makan siang melihat perbuatan Haruo dan berniat memanggil polisi, karenanya Haruo segera menyingkir dan hanya mengambil sisa uang yang ada di dompet sang pria.
Dari sana Haruo menyewa sebuah tempat penginapan yang paling murah biayanya dan meminta bantuan untuk mencari tau letak bar yang dikelola temannya. Di pagi hari Haruo mengunjungi temannya tersebut dan darinya Haruo baru mengetahui bahwa Mariko telah meninggal setahun setelah Haruo masuk penjara.
Haruo terpukul karena merasa pengorbanannya selama ini sia2. Bukan ini yang ada dalam pikirannya ketika ia memutuskan untuk menerima perintah membunuh. Karena dipikirnya dengan uang yang diterimanya itu Mariko akan operasi lalu saat ia bebas dari penjara, Haruo tetap dapat menemuinya walaupun kala itu mungkin Mariko telah hidup berbahagia bersama dengan pria lain.
Haruo pergi ke tempat pria yang dekat dengan Mariko sepeninggalannya. Pria itu membuka toko roti tak lama setelah Haruo masuk penjara. Haruo curiga bahwa pria ini pasti punya niatan ngga baik dalam mendekati Mariko karena hanya mengingini uang yang seharusnya dipergunakan untuk operasi Mariko namun uang itu kemudian dipakai untuk membuka toko roti dan membiarkan Mariko meninggal karena penyakitnya!
Dan Haruo pun menganggu ketenangan pemilik toko roti yang ternyata menyimpan rahasia besar yang mengubah hidup Haruo! Perlahan2, episode demi episode, akhirnya Haruo mengetahui bahwa Sa-chan, anak pemilik toko roti itu ternyata adalah anak kandungnya!
Hari di mana Haruo ditangkap polisi, tujuan Mariko datang ke tempat kediaman Haruo adalah untuk memberitahu bahwa dirinya sedang hamil! Tapi Mariko urung mengatakannya karena ketika mengunjungi Haruo di penjara, Haruo malah menyuruhnya mencari pria lain.
Mariko yang tidak tahu menahu bahwa pembunuhan yang dilakukan Haruo adalah demi dirinya, memutuskan untuk menjauh. Dan walaupun dokter telah melarangnya meneruskan kehamilan karena dapat membahayakan kesehatannya, Mariko tetap bersikeras melahirkan anak Haruo ke dunia.
Beberapa hari setelah melahirkan Sa-chan, Mariko meninggal. Dan ternyata, memang bukan pemilik toko roti yang mengambil uang operasi Mariko, melainkan teman Haruo yang dipergunakannya untuk menebus utang kekasihnya dan sisanya dipergunakan untuk membuka bar!
Haruo memaafkan temannya karena membunuhnya tidak akan membuat Mariko hidup kembali. Dan lagi ia telah berjanji untuk melanjutkan hidupnya di jalan yang benar, agar tidak menyusahkan Sa-chan di kemudian hari apabila Sa-chan akhirnya mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah Haruo, dan bukan si pemilik toko roti.
Bagaimana akhir kisah ini? Dapatkah Haruo membangun kehidupan bersama anak semata wayangnya sepeninggal Mariko? Apakah yang ayah yang selama ini menyerahkan Sa-chan akan rela menyerahkan Sa-chan ke tangan Haruo?
Adakah happy ending bagi Haruo yang berniat memperbaiki hidupnya? Apakah Sa-chan akhirnya mengetahui bahwa Haruo adalah ayah kandungnya? Lalu bagaimana dengan pihak keluarga yang dibunuh Haruo? Tidakkah mereka menuntut balas dendam not that Haruo udah dibebaskan dari penjara?
Untuk kisah selengkapnya silahkan tonton sendiri drama Jepang yang satu ini, ahahaha..
Satu yang gua dapat dari drama ini adalah.. anak2 itu sometimes are better judge than adults.. Karena mereka bisa mengenali jiwa yang ada di balik penampilan luar yang mungkin sangar ataupun menakutkan. Mereka mengenali jiwa baik yang tersembunyi di balik kemasan luar yang membuat orang takut.
Tentu aja ngga menutup orang untuk berpendapat bahwa.. please dhee, ini khan cuman drama! Ahahaha :p
Tapi dari sekian drama Jepang yang udah gua tonton, ini termasuk salah satu drama yang kisahnya "menapak" di bumi, hihihi.. karena yang lainnya itu umumnya rada2 ngayal and ngga masuk akal githu ceritanya, wakakakakk :p
Topic ended : Rabu, 30 Juni 2010 (9:32 am)
-Indah-
the soul traveller
Beberapa hari yang lalu gua baru aja menyelesaikan nonton serial Jepang berjudul "White Spring" atau dalam judul aslinya "Shiroi Haruo", sebuah drama yang menyentuh, ihiks.
Menceritakan tentang seorang pria bernama Sakura Haruo yang berprofesi sebagai anggota Yakuza yang mempunyai seorang kekasih bernama Mariko. Demi Mariko yang sakit2an maka Haruo berniat pensiun dari dunia Yakuza agar ia tidak perlu keluar masuk penjara dan bisa menemani Mariko menghadapi hari demi hari, terlebih karena dokter yang menangani Mariko bilang bahwa Mariko harus segera dioperasi, kalo tidak mungkin hidupnya tidak akan lama lagi.
Haruo bingung karena uang yang diperlukan untuk operasi bukanlah jumlah yang sedikit, ke mana dia harus mencarinya, ditambah lagi ternyata keinginannya untuk lepas dari dunia Yakuza mendapatkan tentangan. Namun ketika Haruo sedang dipukuli dan ditendangi oleh anggota Yakuza lainnya, sang bos Yakuza kemudian muncul dan berkata ia akan mengabulkan keinginan Haruo dan akan memberikannya imbalan sebesar 8 juta Yen apabila Haruo bersedia melakukan tugas terakhir dengan membunuh seseorang.
Awalnya Haruo ragu namun salah seorang rekan Yakuza yang udah dianggapnya sebagai teman meyakinkannya bahwa ini adalah kesempatan bagus karena uang yang didapatnya dari melakukan pembunuhan itu dapat digunakannya untuk mengobati penyakit Mariko jadi nanti setelah masa hukumannya berakhir, ia masih tetap bisa bersama dengan Mariko.
Akhirnya Haruo menerima persyaratan itu dan meminta temannya untuk menyerahkan uangnya pada Mariko sebagai biaya operasi. Dan di malam yang hujan deras itu Haruo menanti korbannya, dengan tangan gemetar berusaha membidik korbannya tepat di jantung namun ternyata meleset dan sang korban bertarung dengan Haruo dan mereka bergulingan di tangga yang menyebabkan sang korban meninggal karena kepalanya terbentur batu sementara pistol yang dipegang Haruo tidak sengaja meletus mengenai kaki kanannya.
Keesokan harinya polisi datang menangkap Haruo yang tanpa perlawanan mengikuti mereka. Hanya saja Haruo kaget karena di hari yang sama dengan penangkapannya, Mariko datang mengunjunginya di tempat kediamannya. Haruo berusaha menutupi wajahnya namun Mariko terlanjur melihatnya dan Mariko berlari mengejar mobil polisi itu namun tidak bisa mengimbanginya. Mariko menangis di pinggir jalan.
Ketika menemui Haruo di penjara, dengan kasar Haruo mengusir Mariko pergi dan menyuruhnya mencari pria lain dalam hidupnya karena ia udah ngga mencintainya lagi. Mariko pergi dalam diam, hanya airmata yang berbicara.
9 tahun pun berlalu dan Haruo dibebaskan dari penjara dengan mendapatkan uang sebesar 350 ribu Yen untuk dipergunakannya memulai hidup baru. Tempat pertama yang ditujunya adalah sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya dan juga memuaskan keinginannya makan makanan yang enak setelah sebelumnya selama 9 tahun hanya makan makanan di penjara yang tentunya ngga bisa milih2 donks aww..
Saking banyaknya menu yang dipesan, sebelum semua makanan selesai disantap, tiba2 Haruo merasakan perutnya memberontak, karenanya ia mengeluarkan isi perutnya di toilet dan ketika kembali ke mejanya, amplop berisikan uang 350 ribu-nya telah lenyap diambil pelanggan lain yang duduk di sebelah mejanya.
Karena sama sekali tidak mempunyai uang untuk membayar makanannya, ketika sang kakek pemilik kedai ramen sedang lengah, Haruo langsung melarikan diri tanpa membayar. Di sebuah taman yang menyediakan makan siang gratis, Haruo melihat pria yang mencuri amplop uangnya, segera ia menarik pria itu dari antrian dan memaksanya mengembalikan uangnya yang ternyata sebagian besar udah raib dan hanya menyisakan sekian puluh ribu Yen saja.
Ketika sedang memukuli pria itu untuk mengembalikan sisanya, para sukarelawan yang bertugas membagikan makan siang melihat perbuatan Haruo dan berniat memanggil polisi, karenanya Haruo segera menyingkir dan hanya mengambil sisa uang yang ada di dompet sang pria.
Dari sana Haruo menyewa sebuah tempat penginapan yang paling murah biayanya dan meminta bantuan untuk mencari tau letak bar yang dikelola temannya. Di pagi hari Haruo mengunjungi temannya tersebut dan darinya Haruo baru mengetahui bahwa Mariko telah meninggal setahun setelah Haruo masuk penjara.
Haruo terpukul karena merasa pengorbanannya selama ini sia2. Bukan ini yang ada dalam pikirannya ketika ia memutuskan untuk menerima perintah membunuh. Karena dipikirnya dengan uang yang diterimanya itu Mariko akan operasi lalu saat ia bebas dari penjara, Haruo tetap dapat menemuinya walaupun kala itu mungkin Mariko telah hidup berbahagia bersama dengan pria lain.
Haruo pergi ke tempat pria yang dekat dengan Mariko sepeninggalannya. Pria itu membuka toko roti tak lama setelah Haruo masuk penjara. Haruo curiga bahwa pria ini pasti punya niatan ngga baik dalam mendekati Mariko karena hanya mengingini uang yang seharusnya dipergunakan untuk operasi Mariko namun uang itu kemudian dipakai untuk membuka toko roti dan membiarkan Mariko meninggal karena penyakitnya!
Dan Haruo pun menganggu ketenangan pemilik toko roti yang ternyata menyimpan rahasia besar yang mengubah hidup Haruo! Perlahan2, episode demi episode, akhirnya Haruo mengetahui bahwa Sa-chan, anak pemilik toko roti itu ternyata adalah anak kandungnya!
Hari di mana Haruo ditangkap polisi, tujuan Mariko datang ke tempat kediaman Haruo adalah untuk memberitahu bahwa dirinya sedang hamil! Tapi Mariko urung mengatakannya karena ketika mengunjungi Haruo di penjara, Haruo malah menyuruhnya mencari pria lain.
Mariko yang tidak tahu menahu bahwa pembunuhan yang dilakukan Haruo adalah demi dirinya, memutuskan untuk menjauh. Dan walaupun dokter telah melarangnya meneruskan kehamilan karena dapat membahayakan kesehatannya, Mariko tetap bersikeras melahirkan anak Haruo ke dunia.
Beberapa hari setelah melahirkan Sa-chan, Mariko meninggal. Dan ternyata, memang bukan pemilik toko roti yang mengambil uang operasi Mariko, melainkan teman Haruo yang dipergunakannya untuk menebus utang kekasihnya dan sisanya dipergunakan untuk membuka bar!
Haruo memaafkan temannya karena membunuhnya tidak akan membuat Mariko hidup kembali. Dan lagi ia telah berjanji untuk melanjutkan hidupnya di jalan yang benar, agar tidak menyusahkan Sa-chan di kemudian hari apabila Sa-chan akhirnya mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah Haruo, dan bukan si pemilik toko roti.
Bagaimana akhir kisah ini? Dapatkah Haruo membangun kehidupan bersama anak semata wayangnya sepeninggal Mariko? Apakah yang ayah yang selama ini menyerahkan Sa-chan akan rela menyerahkan Sa-chan ke tangan Haruo?
Adakah happy ending bagi Haruo yang berniat memperbaiki hidupnya? Apakah Sa-chan akhirnya mengetahui bahwa Haruo adalah ayah kandungnya? Lalu bagaimana dengan pihak keluarga yang dibunuh Haruo? Tidakkah mereka menuntut balas dendam not that Haruo udah dibebaskan dari penjara?
Untuk kisah selengkapnya silahkan tonton sendiri drama Jepang yang satu ini, ahahaha..
Satu yang gua dapat dari drama ini adalah.. anak2 itu sometimes are better judge than adults.. Karena mereka bisa mengenali jiwa yang ada di balik penampilan luar yang mungkin sangar ataupun menakutkan. Mereka mengenali jiwa baik yang tersembunyi di balik kemasan luar yang membuat orang takut.
Tentu aja ngga menutup orang untuk berpendapat bahwa.. please dhee, ini khan cuman drama! Ahahaha :p
Tapi dari sekian drama Jepang yang udah gua tonton, ini termasuk salah satu drama yang kisahnya "menapak" di bumi, hihihi.. karena yang lainnya itu umumnya rada2 ngayal and ngga masuk akal githu ceritanya, wakakakakk :p
Topic ended : Rabu, 30 Juni 2010 (9:32 am)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment