Gambar diambil dari :
http://serieshunter.com/tag/private-practice/
Topic starter : Jumat, 19 Agustus 2011 (1:41 pm)
Salah satu episode "Private Practice" yang gua tonton beberapa waktu lalu adalah salah satu reminder yang bagus bangets buat gua, karena kembali mengingatkan bahwa betapapun rapinya rencana yang udah disusun, selalu terbuka kesempatan bahwa segalanya itu akan ada di luar kendali kita dan apa yang udah direncanakan akan berantakan.
Masih inget Dell? Gua pernah membuat postingan berkaitan dengan episode di mana Dell meninggal, bisa liat di sini.
Anaknya Dell, Becky (kalo ngga salah sih itu namanya :p) awalnya diambil oleh Tantenya tapi lalu dikembalikan karena sang Tante ngga sanggup merawatnya.. untuk sementara waktu Becky dirawat oleh para dokter yang adalah rekan kerja Dell semasa hidupnya, namun anak tanpa orang tua ngga bisa terus2an dibiarkan 'sendiri' dan karena tidak ada seorangpun yang mau mengadopsinya akhirnya Dinas Sosial mengambil Becky dan mencarikannya keluarga baru baginya.
Out of sight.. out of mind..
Untuk beberapa saat Becky pun terlupakan sampai suatu hari mereka kembali bertemu dengannya, di rumah sakit! Setelah diselidik ternyata Becky mengalami penganiayaan dari saudara tirinya dan akhirnya ibu angkatnya memutuskan untuk melepas Becky karena biar gimana anak lelaki yang menganiaya Becky adalah anak kandungnya dan ia merasa harus mengutamakan anak kandungnya walau sang ibu bilang bahwa ia juga menyayangi Becky.
-paused : Jumat, 19 Agustus 2011 (2:15 pm)-
Topic continues : Selasa, 23 Agustus 2011 (10:59 am)
Violet sempat marah ama suaminya, Pete, karena ngga membolehkannya mengadopsi Becky dulu, tapi Pete lalu bilang bahwa Violet juga ngga segitunya ama si Becky, buktinya begitu si Becky diadopsi, ngga sekalipun Violet berusaha menghubunginya padahal keluarga barunya Becky itu masih tinggal satu kota ama tempat praktek mereka.
Di episode ini, akhirnya Naomi memutuskan untuk mengadopsi Becky yang berbinar2 menyambutnya karena biar gimana berada di lingkungan yang familiar dengannya itu lebih menyenangkan dibanding harus beradaptasi lagi dengan keluarga baru yang belon ketauan seperti apa orangnya.
Episode ini bikin gua jadi mikirr.. bahwa emang bener yaa.. betapapun rapinya apa yang kita rencanakan, selalu ada kemungkinan terjadi sesuatu di luar kekuasaan kita.
Ambil contoh si Becky.. ngga ada orangtua yang berencana untuk punya anak lalu kemudian meningggalkannya begitu ajaa.. pasti tiap ortu yang mendambakan anak itu ingin melihat anaknya itu tumbuh besar, bila perlu sampai anak itu menikah dan mempunyai anak.
Beragam rencana pun disusun oleh sang ortu, dari mulai di mana anak itu akan disekolahkan sampai dengan akan jadi apa anaknya nanti bila besar kelak, lalu selesai kuliah kerja di mana dan mulailah ortu bergerilya mencari pasangan terbaik untuk buah hati mereka agar lebih tenang meninggalkan mereka kalo udah tau ada di tangan siapa anak mereka nanti.
Tapi yang namanya umur emang ngga ada yang bisa tau kapan akan berakhir. Satu kecelakaan bisa merenggut nyawa kedua orangtua sekaligus dan hanya menyisakan satu pertanyaan, "Apa yang akan terjadi dengan anak mereka?"
Jadi mikir.. apa yang sebenernya bisa kita genggam dalam hidup ini ya? Karena semuanya juga serba ngga pasti.. apa yang menjadi milik kita saat ini, siapa yang bisa menjamin bahwa semuanya itu akan tetap menjadi milik kita untuk jangka waktu yang panjang?
Kadang yaa kalo menyadari seperti ini, sepertinya emang satu2nya cara untuk menjalani hidup ini yaa cuman dengan menikmatinya ajaa.. menikmati setiap naik turunnya kehidupan karena semuanya itu hanya sementara ajaa dan suatu saat akan segera menemui akhiran jugaa..
*huff*
Topic ended : Selasa, 23 Agustus 2011 (11:21 am)
-Indah-
No comments:
Post a Comment