Gambar diambil dari :
http://desireestanley.files.wordpress.com/2009/03/blue-bird-missouri.jpg
Topic starter : Senin, 3 Mei 2010 (10:42 am)
Beberapa hari lalu gua kembali menemukan seekor burung yang terjebak di dalam rumah. Tepatnya itu di sebelah tangga khan ada tempat berpijak yang lebarnya sekitar 50 cm githu dhe. Nah di ujung sisi yang satu itu adalah kaca yang lumayan tebel, di situlah sang burung ini terjebak.
And mungkin udah waktunya kali yee I got another thing to learn from this bird, haha, makanya suatu 'pengertian' menghampiri gua.
Berhubung gua kaga bisa bahasa burung, jadi dengan sok tau-nya gua mengartikan ceriap (ini kata apa toh? Hahaha.. abisnya kalo mo pake kata 'kicauan', itu kata kesannya bernada riang githu lhoo :p) tuh anak burung yang mungkin menyuarakan kepanikan or ketakutan or bisa aja berupa jeritan minta tolong agar dia bisa keluar dari dalam rumah gua itu.
Most likely sih nih burung masuk dari pintu teras atas yang di depan, dekat tangga. And dia terus mengeluarkan suara, mungkin memanggil induknya atau saudaranya atau tetangganya, atau siapa aja dhe yang bisa menolong dia keluar dari situasi terjebak seperti itu.
And that dayy.. terinspirasi ama film 'Enchanted', 'Fairy', and 'Snow White' yang mana para 'puteri2' itu pada bisa bicara dengan binatang, gua pun bersiul memanggil tuh burung supaya hinggap di jari gua sambil ngomong ke dia : Sinii.. sinii.. mendekatlah dan hinggaplah di jari gua karena gua bisa membawa elo keluar dari rumah gua.
Tapii.. tuh burung bahkan ngga merasa perlu untuk melihat ke arah gua and terus menerus sibuk menabrakkan diri ke kaca sambil tetap mengeluarkan suara yang karena gua ngga ngerti artinya sih yaa tetap aja terdengar merdu, haha.. walau eperti yang gua bilang di atas, padahal mungkin aja khan tuh burung sebenernya lagi ketakutan?
Anywayy.. hal ini kemudian bikin gua jadi mikir, not that instant on the spot sih, hahaha.. karena baru malamnya gua kepikiran something.
Apakah kita ini, manusia, juga seringkali seperti itu ya?
Seberapa sering ketika kita sedang berada dalam kesulitan, kita itu membentur2kan diri ke tempat yang sama dalam mencari jalan keluar, tanpa berusaha mencari alternatif lain karena kita terlalu yakin bahwa 'menembus kaca'lah jalan keluar atas permasalahan yang sedang kita hadapi.
Ataukah kita terlalu sibuk berteriak minta tolong tanpa menyempatkan diri untuk melihat ke sekitar kita, siapa tau selama ini telah ada tangan yang terulur untuk menolong kita. Sebuah tangan yang siap mengenggam tangan kita dan menuntun kita menuju jalan keluar.
Bisa jadi kita telah melihat tangan itu tapi mengacuhkannya ketika melihat tangan siapa yang terulur karena kita mencurigai motif di balik pertolongannya. Atau mungkin kita ngga cukup peka untuk mendengar dan mengenali suara yang selama ini memanggil kita untuk berjalan mendekat padaNya?
Tuhan, seperti ini jugakah kejadian yang sering kami alami dalam hubungan kami dengan Engkau?
Apakah selama ini telah seringkali Engkau memanggil kami untuk mendekat padaMu namun kami mengacuhkan panggilanMu? Ataukah karena selama ini kami jauh dariMu maka kami tidak mengenali suaraMu di antara sekian banyak suara lainnya di sekitar kami?
Padahal Engkau yang paling tau jalan keluar terbaik dari permasalahan yang sedang kami alami. Tapi seringkali kami keras kepala ya, Tuhan, dan kami merasa dengan kekuatan kami sendiri pasti kami akan bisa melalui semuanya ini. Atau kami merasa jalan keluar yang Engkau tunjukkan itu bukan jalan yang mudah untuk dilalui, karenanya kami menghindar dan berusaha mencari jalan lain.
Tuhan, mengapa Engkau begitu sabar terhadap kami? Mengapa Engkau begitu mengasihi kami?
Seberapa sering kami menyakiti hatiMu ya, Bapa, dengan pemberontakan kami? Seberapa sering kami menyalahkanMu atas hal2 yang terjadi dalam hidup kami?
Tuhan, ampunilah kami ya, Tuhan. ampuni kami yang seringkali lupa untuk mengucap syukur untuk setiap kebaikan yang telah Engkau berikan sejak awal keberadaan kami di bumi ini.
Gua jadi teringat akan ayat yang ada di Yesaya 59.
Yesaya 59:1 -> Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
Yesaya 59:2 -> tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Hmm.. Engkau selalu mendengar setiap seruan kami ya, Tuhan. Dosakah yang menjadi penghalang sehingga Engkau belum juga memberikan pertolongan pada kami?
Burung.. Burung.. pelajaran apa yang sebenernya ingin elo sampaikan buat gua? Kenapa masih belon juga ngambil kursus bahasa manusia biar gua bisa langsung ngerti githu lhoo maksudnya, hahaha..
Tuhan, itukah maksudMu dengan kehadiran burung yang terjebak itu?
Arahkanlah mata kami untuk selalu memandangMu ya, Tuhan, karena bersamaMu selalu ada jalan keluar.
~.*.~
Bersama Yesus, lakukan perkara besar
Bersama Yesus, tidak ada yang sukar
Bersama Yesus, ada jalan keluar
Untuk masalahmu, untuk masalahku
Untuk masalah kita semua
Yesus.. Anak Domba Allah
Juru Selamat umat manusia
Yesus.. Tabib yang ajaib
Dia menyembuhkan
Dia menguduskan
Dia membenarkan
Dia Raja Segala Raja
~.*.~
Topic ended : Senin, 3 Mei 2010 (12:30 pm)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment