Tuesday, April 20, 2010

Celoteh Clara : Marah vs Sedih

Gambar diambil dari :
http://i767.photobucket.com/albums/xx318/kisekidesu/thanksyou01.jpg


Topic starter : Selasa, 20 April 2010 (8:03 pm)

Hmm.. mungkin emang bener kata sang ayah dalam film "When in Rome" : don't learn from my mistakes.. make your own and learn from them!

Hahahaha.. rada ngga nyambung sih ama apa yang mo gua bahas tapi gua pengen aja menjadikan itu sebagai kalimat pembuka di sini, wakakakak :p

Lucu juga sih betapa apa yang dulu kita pernah baca and mempunyai kesan walau mungkin pada saat itu belon sepenuhnya kita mengerti, sometime in the future, at the right time maka akan membawa pengertian baru pada kita yang membuat kita sedikit lebih mengerti tentang hal yang dulu sedemikian berkesan buat kita.

Jangan abaikan perasaan kita. Karena memang bener ngga ada hal yang terjadi secara acak di dunia ini. Ketika kita merasakan sesuatu, mungkin memang ada yang perlu kita pelajari dari apa yang kita rasakan itu.

Walau mungkin kejadiannya ngga menyenangkan, tapii.. ketika semuanya udah berlalu dan kita udah terlepas dari perasaan itu, baru kita dapat melihat maksudnya dan mempelajari something from it.

It's never a waste. It's never a waste! Walau seringkali ketika sedang ada di dalamnya itu sendiri segalanya terasa sia2 aja.

And gua beneran ngga nyambung ama topik neeh, wakakakak..

Baik baiikk.. mari kita sambungin dikits biar ngga keliatan bener2 ngga nyambung :p

Ketika memutuskan untuk menulis tentang yang satu ini, mau ngga mau menyeret gua kembali dalam ingatan tentang apa yang pernah gua baca dalam komik favorit gua sepanjang masa, Topeng Kaca.

Di seri 'Sejuta Pelangi' (kalo ngga salah inget :p), Bu Mayuko tiba2 pingsan dan harus menjalani operasi. Maya yang sedang syuting menjadi Satoko dalam "Kemilau Langit" dan Ayumi yang sedang syuting di luar kota dengan terburu2 langsung datang ke rumah sakit selepas syuting untuk menemui guru mereka.

Di rumah sakit, Maya bertemu dengan Masumi yang juga cemas dengan kondisi Bu Mayuko yang semakin memburuk, tentunya kecemasan Masumi itu punya alasan yang berbeda dengan Maya.

Maya cemas karena bila Bu Mayuko meninggal maka tidak akan ada lagi yang mengajarinya berakting, karena bagaimanapun Bu Mayuko-lah yang pertama kali menemukannya dan mempercayai kemampuannya dalam berakting.

Sementara kecemasan Masumi adalah karena jika Bu Mayuko meninggal maka kesempatannya untuk merebut Bidadari Merah dari tangan ayahnya itu akan gagal total!

Ketika sedang sama2 menunggu berita dari dokter, Masumi mengatakan sesuatu yang membangkitkan amarah Maya dan membuatnya melemparkan gelas minuman yang tadi diberikan Masumi.

Sambil ngeloyor pergi, Masumi berujar, "Lebih baik marah daripada sedih!".

Terus Maya tercenung dan berkata dalam hati, "Apa tadi dia sedang bermaksud menghiburku?"

Anywayy.. kurang lebih begitulah adegannya, ahahaha.. udah rada lupa juga sih tepatnya gimana, hihihi..

Tapi kata2 itu terngiang2 kembali beberapa waktu yang lalu yang membuat gua akhirnya sedikit banyak bisa 'mengerti' arti perkataan Masumi.

Ya ya yaa.. marah itu kadang lebih baik daripada bersedih.

Karena marah itu lebih memungkinkan memberikan kita energi untuk akhirnya bergerak dari tempat kita berada dan melakukan sesuatu untuk merubah keadaan!

Sementara ketika sedang sedih itu seringkali kita hanya menangis dan meratapi nasib sambil diam di tempat.

Kalo marah memberikan tambahan energi, seringkali sedih itu justru menguras energi, huahahahaha..

Jadi, you see (walau bukan one thousand, wakakakak.. ngiklan :p), there's nothing wrong in being mad, asalkan kita bisa memanfaatkan gelombang energi yang melimpah itu untuk melakukan sesuatu yang mendatangkan kebaikan untuk diri kita ;)

Haduhh.. Claraa.. kenapa kali ini dikau keabisan bahan buat berceloteh? Wakakakak.. beginilah jadinya ketika mood buat nulis nih topik lagi datang ngga buru2 dituangkan, jadinya sekarang udah pada menguap dhe, huhuhu..

Ya sutralahh.. sampai jumpa di "Celoteh Clara" berikutnya yang ntah kapan, ahahaha..

Ciaoo..

Topic ended : Selasa, 20 April 2010 (8:42 pm)

-Indah-
the soul traveller

No comments:

Post a Comment