Gambar diambil dari :
http://www.kapanlagi.com/partner/blitzmegaplex/dorian_gray.html
Topic starter : Rabu, 8 Desember 2010 (5:21 pm)
Topic continues : Senin, 13 Desember 2010 (9:57 pm)
Tema "Kampung Fiksi" untuk minggu ini adalah mengenal post power syndrome.
Apakah yang dimaksud dengan post power syndrome itu sendiri?
Menurut artikel yang terdapat dalam blognya Novianto, post power syndrome adalah gejala yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang2 kebesaran masa lalunya.
Kalo dari beberapa 'fiksi' yang gua baca sehubungan dengan topik ini, kebanyakan itu pada ngga bisa 'nerima' ketika udah lengser dari kedudukan yang dulunya memberikan banyak kemudahan serta penghormatan pada dirinya.
Kalo kesan gua pribadi yaa, terlepas dari segala teori yang ada, orang yang kena post power syndrome ini tuh kesannya adalah tipe yang gila hormat, wakakakak..
Atau lebih tepatnya orang yang menikmati ketika orang lain itu pada nunduk2 and memberi penghormatan (yang kadang terlalu berlebihan) pada dirinya hanya karena 'memandang' jabatan yang dia pegang, belon tentu karena kepribadian orang itu sendiri lho yaa..
Jadi ketika dia turun dari jabatannya, otomatis orang yang pada dasarnya ngga respect ke dia yaa ngga lagi memberikan 'penghormatan' pada dirinya jadilah dia ngerasa ada yang kurang githu lhoo..
Karena menurut gua kalo emang secara pribadi orang yang bersangkutan itu emang punya wibawa and orang menaruh hormat padanya bukan hanya karena kedudukannya, walau dia udah ngga lagi menjabat posisi 'penting' sekalipun, orang akan tetap hormat kepada dia.
Jadi apa bisa dibilang orang yang kena post power syndrome adalah orang yang crave for attention? Bisa jadi.. walau untuk lebih yakinnya sih mending cari artikel2 yang berhubungan ama hal ini dhe, huehehehe.. gua khan hanya demen menyimpulkan tanpa berlandaskan teori :p
Oh iyaa.. menariknya lagi dari fiksi tentang post power syndrome, huehehee.. kenapa yaa.. kok kaum wanita yang pada terkena sindrom ini yaa padahal yang menjabat itu lakinya, ahahaha..
Jadi mikir.. pernah denger ngga sih soal "di balik pria hebat itu pasti ada wanita hebat" sementaraa.. di balik wanita hebat itu belon tentu ada pria hebat yang menyokongnya, hmm hmm..
Apa itu artinyaa.. wanita itu sebenernya yang lebih mudah jatuh dalam kehausan akan kekuasaan? :p
Udah rahasia umum khan kalo kaum pria itu 'jatuh'-nya di wanita, ahahaha.. gua jadi mikir.. jangan2 wanita itu sebenernya yang lebih ambisius dibandingin kaum pria yaa?
Hmm hmm..
Okee dokee.. sebenernya gua rada blebep ama topik yang satu inii.. jadi marilah kita sudahi sampai di sini ajaa, ahahaha..
Ciaoo..
Topic ended : Senin, 13 Desember 2010 (10:15 pm)
-Indah-
Topic continues : Senin, 13 Desember 2010 (9:57 pm)
Tema "Kampung Fiksi" untuk minggu ini adalah mengenal post power syndrome.
Apakah yang dimaksud dengan post power syndrome itu sendiri?
Menurut artikel yang terdapat dalam blognya Novianto, post power syndrome adalah gejala yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang2 kebesaran masa lalunya.
Kalo dari beberapa 'fiksi' yang gua baca sehubungan dengan topik ini, kebanyakan itu pada ngga bisa 'nerima' ketika udah lengser dari kedudukan yang dulunya memberikan banyak kemudahan serta penghormatan pada dirinya.
Kalo kesan gua pribadi yaa, terlepas dari segala teori yang ada, orang yang kena post power syndrome ini tuh kesannya adalah tipe yang gila hormat, wakakakak..
Atau lebih tepatnya orang yang menikmati ketika orang lain itu pada nunduk2 and memberi penghormatan (yang kadang terlalu berlebihan) pada dirinya hanya karena 'memandang' jabatan yang dia pegang, belon tentu karena kepribadian orang itu sendiri lho yaa..
Jadi ketika dia turun dari jabatannya, otomatis orang yang pada dasarnya ngga respect ke dia yaa ngga lagi memberikan 'penghormatan' pada dirinya jadilah dia ngerasa ada yang kurang githu lhoo..
Karena menurut gua kalo emang secara pribadi orang yang bersangkutan itu emang punya wibawa and orang menaruh hormat padanya bukan hanya karena kedudukannya, walau dia udah ngga lagi menjabat posisi 'penting' sekalipun, orang akan tetap hormat kepada dia.
Jadi apa bisa dibilang orang yang kena post power syndrome adalah orang yang crave for attention? Bisa jadi.. walau untuk lebih yakinnya sih mending cari artikel2 yang berhubungan ama hal ini dhe, huehehehe.. gua khan hanya demen menyimpulkan tanpa berlandaskan teori :p
Oh iyaa.. menariknya lagi dari fiksi tentang post power syndrome, huehehee.. kenapa yaa.. kok kaum wanita yang pada terkena sindrom ini yaa padahal yang menjabat itu lakinya, ahahaha..
Jadi mikir.. pernah denger ngga sih soal "di balik pria hebat itu pasti ada wanita hebat" sementaraa.. di balik wanita hebat itu belon tentu ada pria hebat yang menyokongnya, hmm hmm..
Apa itu artinyaa.. wanita itu sebenernya yang lebih mudah jatuh dalam kehausan akan kekuasaan? :p
Udah rahasia umum khan kalo kaum pria itu 'jatuh'-nya di wanita, ahahaha.. gua jadi mikir.. jangan2 wanita itu sebenernya yang lebih ambisius dibandingin kaum pria yaa?
Hmm hmm..
Okee dokee.. sebenernya gua rada blebep ama topik yang satu inii.. jadi marilah kita sudahi sampai di sini ajaa, ahahaha..
Ciaoo..
Topic ended : Senin, 13 Desember 2010 (10:15 pm)
-Indah-
No comments:
Post a Comment