Wednesday, April 13, 2011

Ghost Whisperer : Knowing The Truth

 Gambar diambil dari :
http://samaralasena.blogspot.com/2011_01_01_archive.html


Topic starter : Rabu, 13 April 2011 (7:49 pm)

Kalo dari judul sih jelasss.. ini bukan tipe serial yang bakal bikin gua tertarik, simply karena ada kata 'ghost'-nya itu lhoo.. karena khan jadi kebayang yang serem2, wakakakakak..

Tapi mulai kemaren itu gua jadi ketagihan nonton serial yang satu ini soalnyaa.. 'ghost'-nya itu kaga serem, malah wujudnya ya kaya manusia biasa githu.

And I dunno.. sepertinya gua tertarik ama kisah2 macam gini, kinda reminds me of Japanese comic, "Tales From The Dark Side"-nya Yoko Matsumoto, cerita tentang orang2 yang meninggal tapi masih 'nyangkut' di dunia ini karena masih ada urusan yang belum terselesaikan.

Kematian datang tanpa ada yang bisa menduga kapan waktunya. Ia bisa datang kapan saja dan di mana saja dan ngga ada satu orang pun yang bisa menghindar darinya.

Bagaimana jika kamu meninggal ketika baru saja bertengkar dengan orang yang kamu sayangi? Tidakkah kamu ingin diberikan kesempatan untuk berbaikan kembali dengan orang tersebut sebelum terpisah untuk selama2nya? Tidakkah kamu ingin diberikan kesempatan untuk mengatakan kepada orang tersebut kalo kamu mencintainya dan kamu ingin minta maaf bila selama ini ada perbuatan ataupun kata2mu yang menyakitinya, baik yang dilakukan secara sengaja ataupun ngga?

Sama seperti hantu kakek2 berpenampilan seperti Santa Claus yang datang menghampiri tokoh yang diperankan Jennifer Love-Hewitt di serial ini, kalo ngga salah nama karakternya itu Melinda. Awalnya bahkan sang kakek itu mengira dirinya memang Santa Claus! Dan di saku bajunya dia menyimpan secarik surat yang dialamatkan pada Santa Claus yang ditulis seorang anak yang ingin ayahnya kembali.

Setelah melalui penelusuran, baru diketahui bahwa sang kakek ternyata ayah kandung dari orang yang ditemui Melinda. Sang kakek berusaha menolong anak kecil yang ternyata adalah cucu kandungnya.

Diceritakan bahwa sang kakek itu meninggalkan istri dan anaknya ketika anaknya itu berusia 5 tahun, lima tahun kemudian istrinya menikah lagi dan sang anak yang awalnya masih terus menanyakan keberadaan ayah kandungnya sehingga sang ibu yang ingin melindungi sang anak terpaksa berbohong mengenai keberadaan suaminya itu, akhirnya sang anak pun berhenti bertanya yang dipikir sang ibu anak itu udah melupakan ayah kandungnya karena sang anak telah mempunyai ayah tiri.

Yang tidak diketahui sang ibu adalah penyebab kenapa anak itu berhenti bertanya mengenai ayah kandungnya. Selama itu sang ibu selalu mengatakan bahwa sang ayah itu sibuk bekerja berpindah2 tempat namun di setiap hari Natal, sang ibu tidak pernah lupa membungkuskan kado dan menyelipkan kartu ucapan yang ditandatangani atas nama "Daddy" sehingga sang anak menganggap itu memang pemberian dari sang ayah. Suatu Natal, sang anak mengintip sang ibu yang sedang membungkus kado dan menuliskan kartu ucapan, setelah ibunya pergi, dengan penuh antusiasme anak itu berjalan menghampiri pohon Natal dan meraih kado yang tadi dibungkus ibunya. Ketika sang anak membaca apa yang ditulis ibunya di kartu ucapan, hatinya hancur, karena dia baru menyadari selama ini ia telah dibohongi oleh ibunya.

Sang anak yang kini telah tumbuh dewasa, ketika dikonfront mengenai apa yang terjadi di masa lalunya, berkata, "Apakah aku tidak berhak untuk mengetahui kebenaran? Mengapa aku terus dibohongi?"

The truth.

Terkadang mungkin kita menyembunyikan sebuah kebenaran dengan tujuan yang kita anggap baik kala kita melakukannya. Namun seperti yang kita tau, semanis2nya sebuah kebohongan, apabila ketauan itu akan tetap menyisakan rasa sakit dan membuat kita bertanya2 apakah semua yang kita anggap benar terjadi itu ternyata hanyalah sebuah kebohongan belaka?

To be able to always speak the truth, no matter how hard it is.. butuh sebuah keberanian karena ngga gampang untuk melakukannya.

But would you rather hear sweet lies or swallow the bitter truth?

Topic ended : Rabu, 13 April 2011 (8:14 pm)

-Indah-

No comments:

Post a Comment