Blackbook by Winda Krisnadefa
My rating: 4 of 5 stars
Udah baca sih pas dulu diposting di Kompasiana or blog-nya Winda, tapii.. baca versi buku tentu akan kerasa bedaa karena ada sesuatu yang dipegang githu lhoo, ahahaha.. ada keasyikan sendiri dalam membalik2 kertas lembar demi lembar.
Dan lagi menurut Winda, versi bukunya berbeda dengan versi online yang dulu pernah tayang, soo.. mari kita membacaa ;)
~.*.~
May 14, 2011
Baru baca bagian penjelasan mengenai warna "hitam" yang menurut Winda kaya warna, hmm.. menarik, hahaha.. karena gua pribadi bukan penyuka warna hitam karena ketika membicarakan hitam, yang terbayang di benak gua itu adalah warna yang suram dan sendu, I don't like it.. sama hal-nya I'm not a big fan of white yang menurut gua terlalu ekstrim and kurang gemulai :p
I love something in between.. yang ngga terlalu ekstrim kanan ataupun kiri, tapi yang menyuguhkan sebuah keseimbangan. Okee.. mari kita tinggalkan soal warna dan lanjutkan membaca, wakakakakak..
~.*.~
May 18, 2011
Yuhuu.. gua udah kelar baca buku ini :D And menurut gua, ini buku penting buat dibaca kaum remaja yang mana rasa ingin tau dan coba2 serta tekanan dari teman2 sebaya ituu kadang amat sangat besar yang membuat mereka akhirnya terjerumus dalam lingkaran narkoba dan seks bebas yang menjerat mereka sedemikian eratnya sehingga sulit untuk melepaskan diri!
Ambil contoh dari kisah Ayang, Tomi, dan Amel yang harus membayar mahal dari apa yang awalnya hanya berupa sekedar coba2 aja.
Terlalu mahal harga yang harus dibayarkan dan terkadang harganya itu berupa nyawa!
Duhh.. tolong dhe, kalau kalian tidak bisa melakukannya demi diri kalian sendiri, setidaknya pikirkan orang2 yang menyayangi kalian, betapa mereka akan kehilangan kalian kalau kalian udah ngga ada lagi di dunia ini, huhuhu..
Akhir kata, ngga tau kenapa gua lebih bersimpati ama tokoh Amel dalam cerita ini, huehehehe.. betapa Amel itu mengingatkan gua akan seseorang dengan kalimatnya yang kurang lebih bilang gini, "Gua ngga ngapa2in aja udah dituduh macam2 ama Mama gua, mending sekalian aja gua lakukan apa yang dia bilang, biar nyokap gua itu puas!"
Duhh.. ortuu, cobalah lebih mengerti pribadi anak2 kalian dan bangunlah komunikasi dan keterbukaan, jangan sampai karena sikap kalian sendiri yang akhirnya secara ngga langsung malah menjebloskan anak2 kalian ke lubang yang terdalam :(
Kali ini bener2 akhir kata, haha.. selamat yaa buat Winda atas novel perdananyaa ;) Ditunggu lhoo karya2 selanjutnyaa :D
View all my reviews
No comments:
Post a Comment