Gambar diambil dari :
http://www.travelburner.com/wp-content/uploads/2007/07/betty-boop-bicycle-boop-posters.jpg
Topic starter : Jumat, 5 Februari 2010 (11:36 am)
I finally understand kenapa chatting sometimes can be such an inspiration.
Karena dari obrolan yang sometimes ngalor ngidul sekalipun, akan ada saat di mana obrolan itu serasa menyalakan tombol lampu yang ada di otak kita, atau mungkin yang biasa diistilahkan dengan "aha moment", kalii, hihihi..
Seperti tadi chattingan ngalor ngidul yang bermula dari soal fun bike lalu nyasar ke sepeda mini untuk kemudian menyinggung bersepeda dengan melepaskan kedua tangan then it strucked me.
Hal yang sama yang mengingatkan gua akan postingan gua di sini :
http://special4fbnotes.wordpress.com/2009/11/02/jembatan-tanpa-pegangan/
Gua udah bisa bersepeda sejak jaman SD tapi sampai sekarang itu ngga pernah berani untuk mencoba melepaskan kedua tangan gua dari stang sepeda.
Kalo hanya satu tangan aja yang dilepas, masih otree2 it's laahh.. tapi kalo dua2nya? Ohohoo.. makasihh..
Langsung terbayang2 adegan gua bakal jatuh and mencium aspal, yaikkss..
Ngga dhe, makasih!
Tapi chattingan tadi menyadarkan gua akan sesuatu.
Kenapa sih gua segitu berkerasnya mempertahankan pegangan gua di stang sepeda itu?
Kontrol.
Yupp.. itu dia!
Ada bagian dalam diri gua yang selalu pengen bisa mengendalikan segala sesuatu.
But that's not how the life goes.
Akan selalu ada saat di mana kita itu sama sekali ngga punya kendali akan apa yang terjadi dalam hidup kita.
Betapapun kita berusaha mengendalikan dan menghindarinya, akan ada hal2 yang akan tetap terjadi, baik kita suka maupun ngga :p
Sepertinya emang harus mulai belajar mana2 aja hal yang perlu untuk kita pegang kendalinya, mana yang harus belajar untuk totally melepaskan kendali, and ngga mencampuradukkan keduanya, ahahaha..
Gimana cara taunya yaa?
*hmm*
Topic ended : 5 Februari 2010 (12:01 pm)
-Indah-
the soul traveller
I finally understand kenapa chatting sometimes can be such an inspiration.
Karena dari obrolan yang sometimes ngalor ngidul sekalipun, akan ada saat di mana obrolan itu serasa menyalakan tombol lampu yang ada di otak kita, atau mungkin yang biasa diistilahkan dengan "aha moment", kalii, hihihi..
Seperti tadi chattingan ngalor ngidul yang bermula dari soal fun bike lalu nyasar ke sepeda mini untuk kemudian menyinggung bersepeda dengan melepaskan kedua tangan then it strucked me.
Hal yang sama yang mengingatkan gua akan postingan gua di sini :
http://special4fbnotes.wordpress.com/2009/11/02/jembatan-tanpa-pegangan/
Gua udah bisa bersepeda sejak jaman SD tapi sampai sekarang itu ngga pernah berani untuk mencoba melepaskan kedua tangan gua dari stang sepeda.
Kalo hanya satu tangan aja yang dilepas, masih otree2 it's laahh.. tapi kalo dua2nya? Ohohoo.. makasihh..
Langsung terbayang2 adegan gua bakal jatuh and mencium aspal, yaikkss..
Ngga dhe, makasih!
Tapi chattingan tadi menyadarkan gua akan sesuatu.
Kenapa sih gua segitu berkerasnya mempertahankan pegangan gua di stang sepeda itu?
Kontrol.
Yupp.. itu dia!
Ada bagian dalam diri gua yang selalu pengen bisa mengendalikan segala sesuatu.
But that's not how the life goes.
Akan selalu ada saat di mana kita itu sama sekali ngga punya kendali akan apa yang terjadi dalam hidup kita.
Betapapun kita berusaha mengendalikan dan menghindarinya, akan ada hal2 yang akan tetap terjadi, baik kita suka maupun ngga :p
Sepertinya emang harus mulai belajar mana2 aja hal yang perlu untuk kita pegang kendalinya, mana yang harus belajar untuk totally melepaskan kendali, and ngga mencampuradukkan keduanya, ahahaha..
Gimana cara taunya yaa?
*hmm*
Topic ended : 5 Februari 2010 (12:01 pm)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment