Thursday, February 18, 2010

Hati Sebagai Hamba : Sebuah Lagu Yang Bikin Mikir

 
Gambar diambil dari :
http://www.light-publishing.com/images/hati%20sebagai%20hamba2.jpg

Topic starter : Kamis, 18 Februari 2010 (7:44 pm)

Since I don't believe in random anymoree.. jadi mungkin emang ada maksudnya kenapa kemaren ini gua mutusin buat ngga online selama jam kantor.

Karena "garing" bener kaga bisa ngegame ataupun beredar dari satu blog ke blog lain, akhirnya gua ngotak ngatik hp, maklum, hp pinjaman dari Davy, ahahaha.. gua nyari ke bagian "music" and menemukan ada 3 lagi pujian, salah satunya adalah "Hati Sebagai Hamba".

Nyanyii yuukk..
~.*.~

"Hati Sebagai Hamba"

Ku tak membawa apapun juga
Saat kudatang ke dunia
Kutinggal semua pada akhirnya
Saat kukembali ke Surga

Inilah yang kupunya
Hati sebagai hamba
Yang mau taat dan setia
Padamu Bapa
Kemana pun kubawa
Hati yang menyembah
Dalam roh dan kebenaran
Sampai selamanya

Bagaimana kumembalas kasihMu?
Segala yang kupunya itu milikMu
Itu milikMu

~.*.~

Lagu ini jelas bukan baru pertama kalinya gua dengar tapi kemaren ketika mencatat liriknya sambil mendengarkan nih lagu, gua tercenung akan arti dari kata2nya itu, terutama yang di bagian pertama.

Hmm..

Benar juga yaa.. manusia datang ke dunia ini ngga membawa apa2 and ketika kita meninggalkan dunia ini pun, betapapun banyaknya kekayaan yang berhasil kita kumpulkan selama kita hidup, kita ngga membawanya ketika kita meninggal.

Bila demikian adanyaa.. kenapa yaa dalam hidup ini kita seringkali terbutakan oleh uang dan materi?

*ehh? sama ngga yaa uang ama materi? :p*

Gua ngga mencoba untuk naif dengan mengatakan bahwa hidup ngga butuh uang karena itu artinya menutup mata ama kenyataan, huahahaha.. karena kita ya tetap butuh uaaaangg githu lhoo.. nothing comes for free in this life, iya ngga sih?

Yupp.. kita tetap butuh uang, tapii..

Uang yang seharusnya hanya dijadikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan kita, maksudnya buat bayar2 pas beli barang2 kebutuhan githu lhoo.. naahh, sejak kapankah "uang" ini malah menjadi "tuan" atas hidup kita?!

Bukankah seharusnya kita yang punya kendali atasnya and bukan malah dikendalikan olehnya?

Uang-nya sendiri sebenernya ngga salah, tapi manusialah yang membiarkan bagian dari dirinya "dikuasai" oleh uanglah yang menjadikan "uang" sebagai sesuatu yang berbahaya.

Dalam 1 Timotius 6:10 (thanks, Mii, huehehehe.. gua mana apal nih ayat ada di kitab apa :p) dibilang "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang."

Nah, itu diaa..

Karena uang, orang rela membunuh.

Karena uang, orang rela berselingkuh.

Karena uang, orang rela merampok.

Dan lain sebagainya.

Disadari apa ngga, kita semua sedang terseret dalam suatu gerakan yang mengutamakan materi.

Semua tayangan televisi, reality show ataupun bukan, menampilkan keglamouran yang menyilaukan yang membuat orang bermimpi ingin mempunyai kehidupan seperti yang mereka lihat di TV, seakan2 membentuk sebuah "ilusi" yang memberi pesan bahwa "uang = kebahagiaan".

Jika memang benar punya banyak uang itu sama dengan bahagia, kenapa yaa banyak orang kaya yang mati bunuh diri?

Tidakkah itu perlu dipertanyakan?

Apa yang salah?

And lagi2 kalimat2 awal dalam lirik lagu tersebut "menganggu" gua.

"Ku tak membawa apapun juga saat kudatang ke dunia.. Kutinggal semua pada akhirnya saat kukembali ke Surga.."

Jika memang demikian, kenapa kita segitu "terikat"-nya ma uang ya?

Back to basic.. Back to basic.

Find the answer within apa yang sebenernya paling penting dalam hidup ini.

Karena suara2 di luar seringkali menyesatkan dan menjauhkan kita dari apa yang sebenernya penting.

Tuhan, terima kasih atas peringatannyaa ;)

Topic ended : 18 Februari 2010 (8:14 pm)

-Indah-
the soul traveller

No comments:

Post a Comment