Monday, February 1, 2010

Special For My Dear Uncle

 
Picture is from own collection

Topic starter : Senin, 1 Februari 2010 (7:28 pm)

I want to dedicate this post for my Uncle, the one who's gone first to meet Our Saviour, long before our time finally comes..

There are 2 postings here, one that I wrote in 2008 and 2010.

The one in 2008 is taken from :

http://tottilicious79.multiply.com/journal/item/160/It_Has_Been_10_Years

~.*.~

Yupp, D, it has been 10 years since my Uncle passed away. And during that time, there were so many things happened in the family, some brought smiles to our faces and for a number of times only cause huge tears pouring down our eyes which left us with such heartaches, especially in the last couple of years.

Sometimes I just couldn't help but wondering.. would things be different if you were still around, Uncle?! Would there be more happiness if you hadn't gone so soon?

Besides my Grandmother, he was the other one who made me regret for not spending much time with when he was still alive, D..

He was a man with such big hearts who wasn't afraid to defend the ones he loved and he was very protective for his family.

He was the bread winner of the family since his father passed away maybe in his early 20s, he took care of my Grandmother and his 4 other siblings, including my Mom.

If you met anyone who happened to know him before he left this world, D, they could only say about his kindness.

It's sad that you hadn't got the chance to walk your only daughter to the aisle, Uncle. She's now a fine young lady, her temper has cooled down a bit and she cares so much for her mother.

Don't worry, Uncle, we (your daughter and me) had passed the catfighting's phase over a KFC's thigh, hahaha.. We're now wise enough to buy that lower thighs for each of us :p

I miss you, Uncle.. And I know someone who misses you very much even more than I do. I couldn't believe that 10 years has passed us by without you by our side.

They say that good people are brought to Heaven first so that they won't be suffering in this world. And I'm sure you're one of 'em, Uncle :)

Have you met Grandma, Grandpa, and your two other siblings, Uncle? Tell them we're trying our best to hang on here.. Hope one day we meet again, Uncle.. All of us.. in Heaven..

Meanwhile.. keep watching us from above, right, Uncle?

'Uncle'
March 25, 1998 - March 25, 2008


From your niece,

Indah
(who never got the chance to say how sorry she was for all the things she said or did that had hurted you)

~.*.~
Topic starter : Selasa, 12 Januari 2010 (11:53 pm)

~.*.~

Dear Uncle,

Apa kabar, Uncle? Sudah lama ya sejak terakhir kali kita berjumpa.

Masihkah Uncle mengingat saya?

Bagaimana keadaan di sana, Uncle? Sudahkah Uncle berkumpul dengan Emak dan yang lainnya?

Salam untuk mereka semua ya, Uncle.

Uncle.. telah lama engkau pergi meninggalkan kami semua di sini.

Sebelas tahun lebih telah berlalu sejak kami membaringkanmu di tempat peristirahatan yang terakhir.

Dalam rentang waktu itu, sudah banyak sekali peristiwa yang terjadi, Uncle.

Mungkin Uncle juga dapat melihat kami dari atas sana.

Memang banyak hal yang peristiwa yang membahagiakan, Uncle, seperti pernikahan dan kelahiran.

Namun hidup selalu memberikan dua sisi, terkadang sehabis tawa bahagia, kami harus bersiap-siap untuk menangis, Uncle.

Yaa.. tanpa perlu saya ceritakan dengan detil, Uncle mungkin telah tahu semuanya.

Uncle, terkadang saya tidak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya, akankah keadaan menjadi berbeda andaikan engkau masih ada di sini saat ini bersama dengan kami?

Maafkan saya, Tuhan, bukan maksud saya untuk mempertanyakan apa yang telah Engkau tetapkan bagi jalan hidup masing-masing dari kami.

Akan tetapi saya tetap tidak dapat mengenyahkan pikiran itu dari benak saya.

Uncle.. andaikan engkau masih ada di sini bersama dengan kami saat ini, mungkin keadaan akan lebih baik dari sekarang.

Mungkin iya. Mungkin juga tidak. Entahlah.

Tetapi kami merindukanmu, Uncle.

Kami merindukan sosok Uncle yang selalu siap membela jika ada orang yang ingin menyakiti kami.

Kami tahu bahwa Uncle selalu menjadi orang terdepan yang tanpa ragu akan maju menolong kami kapanpun kami butuh bantuan.

Saat ini saya sedang sedih, Uncle, dan banyak pikiran yang berkecamuk dalam hati dan pikiran saya.

Entah mengapa, banyak hal yang terasa berjalan salah belakangan ini.

Terlalu banyak hal yang terjadi lebih cepat daripada kemampuan kami untuk mengatasinya.

Ohh.. Uncle, Tuhan pasti punya alasanNya sendiri mengapa Dia memanggil engkau dengan begitu cepatnya, meninggalkan istri dan anak semata wayangmu serta kami-kami yang menyayangimu.

Uncle, saya percaya Uncle ada di tempat yang lebih baik saat ini.

Tunggu kami semua ya, Uncle, hingga kita semua bisa berkumpul bersama lagi seperti dulu.

Uncle, terima kasih telah membaca surat saya ini.

Entah dengan cara yang bagaimana, saya yakin isi surat saya ini dapat sampai kepada Uncle.

Tuhan, terima kasih karena Engkau telah memberikan kami semua kesempatan untuk mengenal Uncle semasa hidupnya di dunia ini.

Uncle, titip salam buat Emak dan yang lainnya yaa.

Walau kami tidak dapat melihatmu lagi, namun saya percaya engkau selalu memandang kami dari jauh.

Sampai kita bertemu kembali, Uncle.


Salam sayang selalu dari keponakanmu,

Indah

~.*.~

Topic ended : 13 Januari 2010 (12:40 am)

-Indah-
the soul traveller

No comments:

Post a Comment