Gambar diambil dari :
http://www.northernindiana.va.gov/images/j0403220.jpg
Topic starter : Jumat, 12 Maret 2010 (7:43 pm)
Dear G, pinjam ayat mas-nya dulu yaa, I need this one :)
Yeremia 29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikian Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Berbicara mengenai ayat ini, mau ngga mau gua selalu teringat akan kisah teman gereja-nya nyokap gua.
Years ago ketika nyokap gua masih tergabung dalam kebaktian kaum wanita, suatu hari ada 10 orang ibu2 yang disuruh milih ayat mas, bebas mo milih ayat mana aja, untuk kemudian dibacakan di depan anggota kaum wanita lainnya.
Ada seorang ibu yang memilih ayat Yeremia 29:11 ini.
Ngga lama setelah membacakan ayat ini di depan jemaat lainnya, anaknya kecelakaan motor dan meninggal dunia.
Mendengar cerita nyokap gua itu, yang ada dalam otak gua cuman satu : gimana yaa perasaan tuh ibu kalo teringat akan ayat yang dipilihnya itu?
It's easy to say we will keep the faith when things are going smoothly in our lifes, ketika matahari selalu tersenyum cerah menyambut kita setiap kita bangun tidur menyapa datangnya pagi.
Adalah mudah untuk berkata kita akan setia padaNya ketika hidup memberikan banyak kebahagiaan dan hal2 yang menyenangkan dalam hari2 yang kita lalui.
Adalah mudah untuk berkata bahwa kita ngga akan berpaling dariNya ketika kesempatan demi kesempatan datang bertubi2 membukakan banyak pintu kemungkinan untuk kita pilih.
But it takes great faith ketika badai datang menerjang dan memporakporandakan hidup kita namun kita tetap mampu yakin bahwa Tuhan sayang sama kita.
It takes great faith ketika hidup membawa kita mengalami penurunan tajam dalam grafik kehidupan tapi kita masih tetap mampu tersenyum dan bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk hidup di dunia ini.
It takes great faith ketika apa2 yang dulu membahagiakan kita direnggut semua dari kita namun kita tetap setia dan ngga berpaling dariNya.
It takes great faith ketika cobaan demi cobaan datang menghadang tanpa kenal lelah namun iman dan pengharapan kita justru semakin bertambah, dan bukan semakin berkurang.
Yaa.. it takes great faith to believe His promises when the going gets tough and it seems like there's no way out of this so-called darkness.
And I want to have that kind of faith.
Tuhan, ajar saya untuk selalu percaya padaMu.
Ajarkan saya untuk percaya bahwa Engkau tidak pernah ingkar janji.
Ajar saya untuk menanti dengan setia datangnya hari penggenapan akan janji2Mu.
Bahwa rancanganMu dalam hidup saya bukanlah rancangan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera.
Dan Engkau akan memberikan hari depan yang penuh pengharapan dalam hidup saya.
Melalui segala badai kehidupan ini, hanya Engkau tempat saya bersandar ya, Tuhan, hanya Engkau yang tetap bisa memberikan kelegaan dalam kesesakan hidup ini.
Hanya Engkau yang selalu setia dan membuka tanganMu lebar2 dan menantikan dengan sabar agar saya kembali menatap ke arahMu dan tidak mengarahkan pandangan mata saya ke tempat lain.
Karena hanya Engkau yang tahu setiap napas kehidupan saya, dari awal hingga akhirnya nanti.
Tuhan, ajar saya untuk percaya.
Ampuni saya atas segala dosa saya, Tuhan, baik yang saya lakukan secara sengaja ataupun tidak.
Terima kasih, Tuhan.
Amin.
Topic ended : 12 Maret 2010 (8:15 pm)
-Indah-
the soul traveller
Dear G, pinjam ayat mas-nya dulu yaa, I need this one :)
Yeremia 29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikian Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Berbicara mengenai ayat ini, mau ngga mau gua selalu teringat akan kisah teman gereja-nya nyokap gua.
Years ago ketika nyokap gua masih tergabung dalam kebaktian kaum wanita, suatu hari ada 10 orang ibu2 yang disuruh milih ayat mas, bebas mo milih ayat mana aja, untuk kemudian dibacakan di depan anggota kaum wanita lainnya.
Ada seorang ibu yang memilih ayat Yeremia 29:11 ini.
Ngga lama setelah membacakan ayat ini di depan jemaat lainnya, anaknya kecelakaan motor dan meninggal dunia.
Mendengar cerita nyokap gua itu, yang ada dalam otak gua cuman satu : gimana yaa perasaan tuh ibu kalo teringat akan ayat yang dipilihnya itu?
It's easy to say we will keep the faith when things are going smoothly in our lifes, ketika matahari selalu tersenyum cerah menyambut kita setiap kita bangun tidur menyapa datangnya pagi.
Adalah mudah untuk berkata kita akan setia padaNya ketika hidup memberikan banyak kebahagiaan dan hal2 yang menyenangkan dalam hari2 yang kita lalui.
Adalah mudah untuk berkata bahwa kita ngga akan berpaling dariNya ketika kesempatan demi kesempatan datang bertubi2 membukakan banyak pintu kemungkinan untuk kita pilih.
But it takes great faith ketika badai datang menerjang dan memporakporandakan hidup kita namun kita tetap mampu yakin bahwa Tuhan sayang sama kita.
It takes great faith ketika hidup membawa kita mengalami penurunan tajam dalam grafik kehidupan tapi kita masih tetap mampu tersenyum dan bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk hidup di dunia ini.
It takes great faith ketika apa2 yang dulu membahagiakan kita direnggut semua dari kita namun kita tetap setia dan ngga berpaling dariNya.
It takes great faith ketika cobaan demi cobaan datang menghadang tanpa kenal lelah namun iman dan pengharapan kita justru semakin bertambah, dan bukan semakin berkurang.
Yaa.. it takes great faith to believe His promises when the going gets tough and it seems like there's no way out of this so-called darkness.
And I want to have that kind of faith.
Tuhan, ajar saya untuk selalu percaya padaMu.
Ajarkan saya untuk percaya bahwa Engkau tidak pernah ingkar janji.
Ajar saya untuk menanti dengan setia datangnya hari penggenapan akan janji2Mu.
Bahwa rancanganMu dalam hidup saya bukanlah rancangan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera.
Dan Engkau akan memberikan hari depan yang penuh pengharapan dalam hidup saya.
Melalui segala badai kehidupan ini, hanya Engkau tempat saya bersandar ya, Tuhan, hanya Engkau yang tetap bisa memberikan kelegaan dalam kesesakan hidup ini.
Hanya Engkau yang selalu setia dan membuka tanganMu lebar2 dan menantikan dengan sabar agar saya kembali menatap ke arahMu dan tidak mengarahkan pandangan mata saya ke tempat lain.
Karena hanya Engkau yang tahu setiap napas kehidupan saya, dari awal hingga akhirnya nanti.
Tuhan, ajar saya untuk percaya.
Ampuni saya atas segala dosa saya, Tuhan, baik yang saya lakukan secara sengaja ataupun tidak.
Terima kasih, Tuhan.
Amin.
Topic ended : 12 Maret 2010 (8:15 pm)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment