Gambar diambil dari :
http://www.fouldsy.com/wp-content/2008/06/stopsignsmall.jpg
Topic starter : Sabtu, 27 Maret 2010 (10:33 pm)
Hari ini gua pergi ke kawasan Gading ama Michelle and Gwen. Pertama kali ke sana hanya bertiga dengan Gwen yang menyetir. Biasanya selalu ke sana dengan sopir, alhasil sukseslah tadi nyasar, wakakakakak..
Masuk ke tol yang biasa. Hampir saja melewatkan pintu keluarnya dan akan menuju ke Cawang kalo ngga belok ke arah Tanjung Priok, haha..
Pertanda pertama.
Berhasil melewati rambu lalu lintas pertama dan memutar balik menuju arah Kelapa Gading. Melewati Artha Gading dan tibalah di lajur yang bercabang tiga.
Jalur kiri menuju Cempaka Putih. Tengah masuk tol. Kanan Kelapa Gading.
Malah mengambil jalan sebelah kiri, naik jembatan, menuju ke Cempaka Putih.
Pertanda kedua.
Terus melaju berusaha mencari arah Cempaka Putih untuk masuk ke Kelapa Gading melalui jalur lama sebelum akses yang dari arah Sunter dibuka.
Berkali2 melewati tanda untuk berputar balik karena masih keukeuh mencari petunjuk jalan, arah ke kiri, menuju Kelapa Gading, melalui jalur lama.
Kembali menemukan petunjuk yang membingungkan dan akhirnya memutuskan untuk memutar balik ke arah sebelumnya, di belokan terdekat.
Pertanda ketiga.
Dalam arah balik kembali menemukan percabangan arah. Satu ke kiri arah Sunter Kemayoran, satu di tengah masuk tol dan satunya ke kanan arah Tanjung Priok.
Memutuskan untuk mengambil arah kanan, kembali naik jembatan dan ketika sampai di jalan layang baru menyadari seharusnya mengambil jalur kiri, ke arah Sunter, untuk kemudian memutar balik dan tinggal lurus, langsung masuk ke Kelapa Gading.
Pertanda keempat.
Akhirnya kembali ke jalur pertama yang tadi sempat dilalui, kali ini mengambil jalur kanan bertuliskan "Kelapa Gading" untuk kemudian membelok ke kiri dan akhirnya sampai di tempat yang dituju.
And you know what..
I finally realized something..
Mungkin hidup kita ini juga seperti itu. Banyak pertanda sepanjang kita menjalani hidup ini.
Tapi yang seringkali kita lakukan adalah mengabaikan petunjuk itu karena sibuk bercengkrama dan bercanda riang.
Mengabaikan pertanda itu walau sudah jelas2 bertuliskan arah yang dituju hanya karena mengikuti suara yang menunjukkan arah yang lainnya karena terasa lebih familiar.
Dan berkali2 mengabaikan pertanda untuk berputar dan kembali ke jalur yang sebelumnya hanya karena merasa tau ada jalan lain untuk sampai ke arah yang dituju.
Seringkali ketika berdoa, kita memohon Tuhan agar memberikan petunjuk jalan mana yang harus kita tempuh.
Dan seringkali pula, Tuhan sebenarnya telah memberikan tanda yang kita minta, namun dalam doa, kita lupa untuk juga meminta kemampuan untuk mengenali tanda2 itu dan kemampuan untuk menerjemahkannya dengan benar.
Tuhan, berapa banyak tanda yang selama ini telah terlewatkan untuk saya baca sepanjang perjalanan? Dan seberapa sering selama ini saya salah membaca tanda?
Aahh, Tuhan, tolong berikan tanda lainnya agar saya bisa kembali ke jalur yang benar. Dan, Tuhan, tolong bukakan hati saya untuk dapat mengenali tanda itu dan kepatuhan untuk menjalankan sesuai petunjuk yang Engkau berikan :)
Topic ended : 27 Maret 2010 (11:10 pm)
-Indah-
the soul traveller
Hari ini gua pergi ke kawasan Gading ama Michelle and Gwen. Pertama kali ke sana hanya bertiga dengan Gwen yang menyetir. Biasanya selalu ke sana dengan sopir, alhasil sukseslah tadi nyasar, wakakakakak..
Masuk ke tol yang biasa. Hampir saja melewatkan pintu keluarnya dan akan menuju ke Cawang kalo ngga belok ke arah Tanjung Priok, haha..
Pertanda pertama.
Berhasil melewati rambu lalu lintas pertama dan memutar balik menuju arah Kelapa Gading. Melewati Artha Gading dan tibalah di lajur yang bercabang tiga.
Jalur kiri menuju Cempaka Putih. Tengah masuk tol. Kanan Kelapa Gading.
Malah mengambil jalan sebelah kiri, naik jembatan, menuju ke Cempaka Putih.
Pertanda kedua.
Terus melaju berusaha mencari arah Cempaka Putih untuk masuk ke Kelapa Gading melalui jalur lama sebelum akses yang dari arah Sunter dibuka.
Berkali2 melewati tanda untuk berputar balik karena masih keukeuh mencari petunjuk jalan, arah ke kiri, menuju Kelapa Gading, melalui jalur lama.
Kembali menemukan petunjuk yang membingungkan dan akhirnya memutuskan untuk memutar balik ke arah sebelumnya, di belokan terdekat.
Pertanda ketiga.
Dalam arah balik kembali menemukan percabangan arah. Satu ke kiri arah Sunter Kemayoran, satu di tengah masuk tol dan satunya ke kanan arah Tanjung Priok.
Memutuskan untuk mengambil arah kanan, kembali naik jembatan dan ketika sampai di jalan layang baru menyadari seharusnya mengambil jalur kiri, ke arah Sunter, untuk kemudian memutar balik dan tinggal lurus, langsung masuk ke Kelapa Gading.
Pertanda keempat.
Akhirnya kembali ke jalur pertama yang tadi sempat dilalui, kali ini mengambil jalur kanan bertuliskan "Kelapa Gading" untuk kemudian membelok ke kiri dan akhirnya sampai di tempat yang dituju.
And you know what..
I finally realized something..
Mungkin hidup kita ini juga seperti itu. Banyak pertanda sepanjang kita menjalani hidup ini.
Tapi yang seringkali kita lakukan adalah mengabaikan petunjuk itu karena sibuk bercengkrama dan bercanda riang.
Mengabaikan pertanda itu walau sudah jelas2 bertuliskan arah yang dituju hanya karena mengikuti suara yang menunjukkan arah yang lainnya karena terasa lebih familiar.
Dan berkali2 mengabaikan pertanda untuk berputar dan kembali ke jalur yang sebelumnya hanya karena merasa tau ada jalan lain untuk sampai ke arah yang dituju.
Seringkali ketika berdoa, kita memohon Tuhan agar memberikan petunjuk jalan mana yang harus kita tempuh.
Dan seringkali pula, Tuhan sebenarnya telah memberikan tanda yang kita minta, namun dalam doa, kita lupa untuk juga meminta kemampuan untuk mengenali tanda2 itu dan kemampuan untuk menerjemahkannya dengan benar.
Tuhan, berapa banyak tanda yang selama ini telah terlewatkan untuk saya baca sepanjang perjalanan? Dan seberapa sering selama ini saya salah membaca tanda?
Aahh, Tuhan, tolong berikan tanda lainnya agar saya bisa kembali ke jalur yang benar. Dan, Tuhan, tolong bukakan hati saya untuk dapat mengenali tanda itu dan kepatuhan untuk menjalankan sesuai petunjuk yang Engkau berikan :)
Topic ended : 27 Maret 2010 (11:10 pm)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment