Gambar diambil dari : own creation
Topic starter : Senin, 8 Maret 2010 (1:12 am)
Aaarrrggghhh..
Sungguh menyebalkaaaaaannn..
Udah ngetik panjang lebar eehh pas mo dibuka lagee error hanya karena gua ngetik judulnya di notepad pake akhiran ".com" jadi dianggap ini tuh program, grrr!!
Jadilah menghilang semua, hiks hiks hiksss..
Mana yang ditulis itu yang melintas di kepala, huhuhu.. nguap dhee..
Belon sempet dibaca ulang pula jadi lupa tadi ngomongin apaan aja, huahahaha.. paraahh.. padahal belon juga sejam nulisnya :p
Anywayy.. lama juga ngga cuap2 di sini jadi kangeeenn..
Beberapa hari belakangan ini mood swinger attack gua lagi merajalela.
Kalo ditanya penyebabnya apaan, well.. secara sadar gua ngga ada yang lagi dipikirkan soo kaga tauu..
Secara ngga sadar?
Nah itu diaa.. wong kaga sadar gimana gua bisa tauu?!
Tapi ada bagusnya juga hal ini karena membawa pada kesadaran bahwa kesadaran itu penting!
And ketidaksadaran itu perlu diwaspadai karena bukan apa yang terlihat oleh mata yang menjadikan Titanic tenggelam tapii apa yang ada di bawah permukaan air!
Apa hubungannya?
Ahahaha.. sebenernya pasti ada kaitannya sih kalo mo disambung2in, hihihi..
Sambungin sendiri aja dhe kalo pengen, kalo ngga ya udah, ngga ada yang maksa juga kok.
Gua lagi kepikiran something.
Sering khan denger orang bilang : be a responsible writer.
Dalam artian kalo melemparkan suatu tulisan itu harus dapat dipertanggungjawabkan.
Gua jadi mikir.
Apa kabar dengan : be a responsible reader?
Karena apa?
Gua pikir kita ngga bisa mengendalikan orang mo berpikiran apa tentang apa yang kita tulis and itu juga bukan urusan kita sih.
Bukan urusan kita dalam artian..
Boo.. please dhee.. kita nulis sesuatu yang bagus2 aja akan selalu ada orang yang salah tanggap akan tulisan kita ituu..
Jadi apa artinya kita harus berhenti menulis agar orang berhenti berpikiran negatif?
Tentu ngga khaaann? :p
Kita toh ngga harus menelan bulat2 apa yang kita dengar, kita lihat dan kita baca, bukan?
Karena apa?
We all have our own value system, yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya.
And it's indeed true that sometimes right or wrong is soo very relative walau at other times the "truth" is absolute.. the question remains as always is the same : which one which?
Anywayy..
Gua sebenernya sempet bertanya2 sih.
Kenapa yaa orang bisa di-brainwash?
Kenapa yaa orang bisa sampai pada kesimpulan bahwa membunuh orang yang "berbeda" darinya itu bukanlah perbuatan yang salah, hanya karena mereka menganggap dirinya "lebih" dari yang lain.
Jadi wondering..
Itu yang pada ngikut..
Apa mereka secara sadar mempunyai pemikiran yang sama dengan sang pemimpin?
Ataukah justru karena ketidaksadaran mereka lah yang membuat mereka mengikuti arus yang salah?
Sadar! Sadarr!
Itu penting!
And gua kembali lagi teringat untuk mengingatkan diri sendiri agar lebih fokus pada isi pesan daripada penyampai pesannya itu sendiri.
Karena apa?
Karena sang penyampai pesan itu tetaplah hanya manusia biasa and manusia selalu punya celah untuk jatuh ke dalam hal yang salah dan menyimpang.
So?
Perhatikan isi pesannya dan jangan terpaku akan siapa yang menyampaikannya.
Karena seringkali tanpa sadar kita itu suka "mendewakan" seseorang and menganggapnya ngga mungkin salah.
Naahh.. di situlah awal mula kesalahan kita.
Hmm.. kesadaran.
Ternyata dirimu itu penting bangets yaa!!
Topic ended : 8 Maret 2010 (1:44 am)
-Indah-
the soul traveller
Aaarrrggghhh..
Sungguh menyebalkaaaaaannn..
Udah ngetik panjang lebar eehh pas mo dibuka lagee error hanya karena gua ngetik judulnya di notepad pake akhiran ".com" jadi dianggap ini tuh program, grrr!!
Jadilah menghilang semua, hiks hiks hiksss..
Mana yang ditulis itu yang melintas di kepala, huhuhu.. nguap dhee..
Belon sempet dibaca ulang pula jadi lupa tadi ngomongin apaan aja, huahahaha.. paraahh.. padahal belon juga sejam nulisnya :p
Anywayy.. lama juga ngga cuap2 di sini jadi kangeeenn..
Beberapa hari belakangan ini mood swinger attack gua lagi merajalela.
Kalo ditanya penyebabnya apaan, well.. secara sadar gua ngga ada yang lagi dipikirkan soo kaga tauu..
Secara ngga sadar?
Nah itu diaa.. wong kaga sadar gimana gua bisa tauu?!
Tapi ada bagusnya juga hal ini karena membawa pada kesadaran bahwa kesadaran itu penting!
And ketidaksadaran itu perlu diwaspadai karena bukan apa yang terlihat oleh mata yang menjadikan Titanic tenggelam tapii apa yang ada di bawah permukaan air!
Apa hubungannya?
Ahahaha.. sebenernya pasti ada kaitannya sih kalo mo disambung2in, hihihi..
Sambungin sendiri aja dhe kalo pengen, kalo ngga ya udah, ngga ada yang maksa juga kok.
Gua lagi kepikiran something.
Sering khan denger orang bilang : be a responsible writer.
Dalam artian kalo melemparkan suatu tulisan itu harus dapat dipertanggungjawabkan.
Gua jadi mikir.
Apa kabar dengan : be a responsible reader?
Karena apa?
Gua pikir kita ngga bisa mengendalikan orang mo berpikiran apa tentang apa yang kita tulis and itu juga bukan urusan kita sih.
Bukan urusan kita dalam artian..
Boo.. please dhee.. kita nulis sesuatu yang bagus2 aja akan selalu ada orang yang salah tanggap akan tulisan kita ituu..
Jadi apa artinya kita harus berhenti menulis agar orang berhenti berpikiran negatif?
Tentu ngga khaaann? :p
Kita toh ngga harus menelan bulat2 apa yang kita dengar, kita lihat dan kita baca, bukan?
Karena apa?
We all have our own value system, yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya.
And it's indeed true that sometimes right or wrong is soo very relative walau at other times the "truth" is absolute.. the question remains as always is the same : which one which?
Anywayy..
Gua sebenernya sempet bertanya2 sih.
Kenapa yaa orang bisa di-brainwash?
Kenapa yaa orang bisa sampai pada kesimpulan bahwa membunuh orang yang "berbeda" darinya itu bukanlah perbuatan yang salah, hanya karena mereka menganggap dirinya "lebih" dari yang lain.
Jadi wondering..
Itu yang pada ngikut..
Apa mereka secara sadar mempunyai pemikiran yang sama dengan sang pemimpin?
Ataukah justru karena ketidaksadaran mereka lah yang membuat mereka mengikuti arus yang salah?
Sadar! Sadarr!
Itu penting!
And gua kembali lagi teringat untuk mengingatkan diri sendiri agar lebih fokus pada isi pesan daripada penyampai pesannya itu sendiri.
Karena apa?
Karena sang penyampai pesan itu tetaplah hanya manusia biasa and manusia selalu punya celah untuk jatuh ke dalam hal yang salah dan menyimpang.
So?
Perhatikan isi pesannya dan jangan terpaku akan siapa yang menyampaikannya.
Karena seringkali tanpa sadar kita itu suka "mendewakan" seseorang and menganggapnya ngga mungkin salah.
Naahh.. di situlah awal mula kesalahan kita.
Hmm.. kesadaran.
Ternyata dirimu itu penting bangets yaa!!
Topic ended : 8 Maret 2010 (1:44 am)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment