Gambar diambil dari :
http://apapunyangakusuka.blogspot.com/2010/08/sang-doo-lets-go-to-school.html
Topic starter : Sabtu, 27 November 2010 (10:42 pm)
Gua lupa asal muasalnya tuh tadi lagi nge-klik apaan yaa yang membuat gua 'terdampar' di sebuah blog yang isinya tentang Korean drama series semua terus bikin gua teringat kalo duluu gua sempet bikin postingan tentang drama Korea, ahahaha..
Cuman tuh yaa.. masalahnya cuman satuu.. gua punya amat sangat banyaaak blog and filing system gua tuh rada kacau jadi it took a while before gua bisa menemukan jejak di mana gua memposting tuh serial, wakakakakak :p
Yukk.. marii.. baca duluu, kalo tertarik silahkan nonton, hihihi :D
*gua juga ikutan baca aah, karena udah lupa apaan aja yang gua tulis, ahahaha :p*
~.*.~
Topic starter on June 24, 2007 (Minggu) at 2:48 pm
"Sang-Doo, Let's Go To School!!" adalah film seri Korea yg diperankan oleh Rain (yg juga main di "Full House" ama Song Hye Kyo), si 'keponakan' dlm "Lovers in Paris" (huehehe.. gua lupa nama aslinya dia siapa, mm.. kalo ngga salah Lee Dong Gun kali yee?! :P), kalo pemeran ceweknya gua kaga tau dhe namanya siapa :P
Anywayy.. main story dr Sang Doo ini adalah tentang kehidupan seorang pria berusia sekitar 27 thn bernama Cha Sang Doo yg 'terpaksa' harus menjalani hidup sbg seorang gigolo demi mendapatkan sejumlah uang untuk biaya pengobatan anak gadis semata wayangnya yg baru berusia 7 tahun bernama Cha Bori.
Sepanjang film kita juga akan disuguhi flashback tentang kehidupan Sang Doo remaja karena tokoh utama cewek dlm serial ini, Eun Hwan, adalah teman masa kecil Sang Doo yang juga adalah cinta pertamanya.
Flashback ke masa kecil..
Sang Doo sejak kecil diasuh oleh pamannya (ngga dijelaskan apa yang terjadi dengan orang tua kandungnya, pokoknya dari awal nongol si Sang Doo ya bareng ma Pamannya itu :P). Ketika Sang Doo berusia sekitar 6 atau 7 tahun, Pamannya meninggalkannya di depan rumah sepasang suami istri yang baru saja kehilangan anak mereka. Dalam pemikiran Pamannya, jika dibesarkan oleh kedua suami istri itu, tentunya kehidupan Sang Doo akan menjadi lebih baik daripada Sang Doo harus hidup bersama dengan dirinya.
Dan memang Sang Doo kecil beranjak remaja dengan masa kecil yg berbahagia. Sang Doo tumbuh menjadi remaja yang populer di kalangan gadis2 remaja seusianya. Walau demikian, sejak awal hati Sang Doo udah tertambat ama cewek pertama yang ditemuinya ketika ia pertama dibawa oleh Pamannya ke rumah orang tua angkatnya. Gadis cilik itu adalah Eun Hwan.
Walau Sang Doo tidak pernah secara jelas menyatakan perasaan cintanya pada Eun Hwan, dan seringkali meledeknya, tapii sikap yg ditunjukkan Sang Doo sudah jelas menyatakan perasaannya. Cinta Sang Doo tidak bertepuk sebelah tangan karena ternyata Eun Hwan pun merasakan hal yang sama.
Namun belum sempat mereka mengecap keindahan cinta di masa remaja, mereka terpaksa harus berpisah.
Ibu Eun Hwan ternyata melarikan uang tetangganya sehingga mau tidak mau mereka sekeluarga harus pindah rumah. Sang Doo sempat menyaksikan betapa para penagih hutang mengobrak abrik rumah Eun Hwan dan memaksanya untuk memberi tahu di mana ibunya berada. Eun Hwan yang juga tidak mengetahui keberadaan ibunya, hanya bisa menangis ketika semua barang miliknya dibawa paksa oleh penagih hutang.
Tapi Eun Hwan tidak rela ketika satu2nya gramaphone peninggalan ayahnya juga hendak dibawa pergi oleh si tukang tagih, dia memohon2 agar gramaphone itu jangan diambil, karena toh harganya tdk seberapa kalo dijual, akan tetapi untuk dirinya barang itu berharga karena memiliki kenangan. Tapi sang penagih hutang tidak peduli dan tetap mengangkutnya ke mobil pick up.
Sang Doo yg selama ini hanya menyaksikan dalam diam, akhirnya tidak tahan melihat Eun Hwan yg masih saja menangis. Sang Doo langsung mengambil gramaphone dari mobil, yang mana tindakannya dicegah oleh sang penagih hutang. Dari tadinya masih sabar setengah memohon, akhirnya Sang Doo hilang kesabaran, dan dalam acara perebutan gramaphone tersebut, tidak sengaja sang penagih hutang terdorong dan terjatuh ke sungai kecil dan langsung mengalami koma. Tidak diceritakan lebih lanjut apakah orang tersebut akhirnya meninggal atau hidup. Pastinya Sang Doo kemudian digiring ke penjara anak2.
Pada hari Sang Doo ditahan oleh polisi, malamnya Eun Hwan beserta dengan adiknya diajak sang ibu untuk meninggalkan kampung halaman mereka. Eun Hwan bahkan tidak sempat mengucapkan selamat tinggal pd Sang Doo, karenanya dia tidak mengetahui perihal penangkapan Sang Doo.
Cerita bergulir ke 10 tahun kemudian.
Eun Hwan telah menjadi seorang guru Matematika pelajar SMA di Seoul sementara di kota yang sama, Sang Doo telah menjalani profesi sebagai seorang gigolo.
Sang Doo belajar menjadi seorang gigolo profesional dari Pamannya yang juga berprofesi sebagai gigolo di masa mudanya. Like Uncle, like nephew, huehehe..
Suatu insiden di restaurant di mana ketika itu Sang Doo sedang merayu seorang wanita yang selama ini 'diplorotinnya' ketika ia melihat Pamannya sedang 'beraksi' merayu seorang pelajar SMA yang dikenalnya lewat internet. Ternyata sang pelajar tersebut adalah seorang guru yang sedang menyamar yang merekam semua rayuan sang Paman sebagai bukti untuk diserahkan ke polisi. Sang Paman pun ngabur dari lokasi kejadian dan menunggu tak jauh dr situ untuk minta bantuan Sang Doo agar mengambil HP sang guru.
Sang Doo menurut dan membuntuti sang guru yang dalam perjalanan menuju kantor polisi untuk menyerahkan barang bukti. Ketika turun dr kereta, Sang Doo akhirnya mendapat kesempatan untuk mengambil HP sang guru, dan terjadilah adegan kejar2an yang berakhir dengan tertabraknya sang guru yg kemudian dilarikan ke rumah sakit. Di sanalah Sang Doo baru mengenali bahwa sang guru tersebut ternyata adalah Eun Hwan, cinta pertamanya!
Untuk mendekati Eun Hwan, Sang Doo pun melamar sebagai petugas keamanan di sekolah tempat Eun Hwan mengajar. Karena satu kejadian yang menyebabkan Sang Doo harus berhenti dari pekerjaannya sebagai petugas keamanan, dia pun beralih profesi menjadi pelajar SMA!
Yaa.. Sang Doo yang tidak pernah menyelesaikan sekolahnya tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang lumayan kalo dia kaga punya ijazah, karenanya oleh sang kepala sekolah Sang Doo disarankan untuk meraih ijazah lulus SMA. Sang Doo setuju dengan permintaan khusus agar ditempatkan di kelasnya Eun Hwan! Sang Doo bertekad untuk merebut Eun Hwan dari tangan tunangannya yang juga adalah seorang dokter yang merawat Cha Bori, anaknya.
Sang Doo yang setelah bertemu dgn Eun Hwan bertekad untuk insaf dan melakukan pekerjaan yang halal, terpaksa kembali menjalani profesinya sebagai seorang gigolo karena mahalnya biaya pengobatan Bori, dan pekerjaan halal yang dilakukannya tidak mencukupi untuk membayar biaya rumah sakit Bori.
Eun Hwan akhirnya mengetahui profesi 'sampingan' Sang Doo selain sebagai pelajar. Eun Hwan berusaha menerima dan tidak mempermasalahkannya karena dia yakin Sang Doo pasti punya alasan yg kuat sampai harus melakukan hal semacam itu. Satu per satu rahasia Sang Doo yang selama ini disimpan rapat pun terkuak. Eun Hwan mengetahui bahwa Sang Doo mempunyai anak. Dan dari teman masa SMA-nya dulu akhirnya Eun Hwan tahu soal masa lalu Sang Doo yang pernah dipenjara dikarenakan dirinya.
Untuk membuat masalah semakin 'rumit', dikisahkan bahwa Eun Hwan ternyata adalah anak angkat, dan anak kandung sang ibu yang selama ini membesarkannya adl Moon Sera, ibunya Bori, wanita yang mengaku dihamili Sang Doo!
Walahh.. halangan demi halangan selalu menghadang setiap kali mereka hampir saja meraih kebahagiaan untuk finally be together forever setelah berpisah selama sekian tahun tapii perjalanan nasib sepertinya masih ingin memperpanjang penderitaan mereka sehingga Sang Doo dan Eun Hwan masih belum bisa bersama.
Eun Hwan akhirnya menyerah ketika Sang Doo memutuskan untuk menikah dengan Moon Sera demi membina suatu keluarga yang 'utuh' untuk kebahagiaan Bori. Sang Doo terbiasa menutupi perasaannya, karenanya walaupun mulutnya berkata kasar terhadap Eun Hwan, dia tidak bisa membohongi dirinya bahwa dia masih amat mencintai Eun Hwan, dan satu2nya alasan mengapa dia ingin menikahi Moon Sera hanyalah untuk kepentingan Cha Bori semata yang udah 'diajari' oleh Moon Sera untuk 'memohon' pada ayahnya agar menikahi ibunya!
Eun Hwan memutuskan untuk kembali pada tunangannya, sang dokter yang masih setia menantinya. Kepada Sang Doo, Eun Hwan berkata bahwa ia akan menikah dgn dokter, mungkin lebih dulu dr waktu pernikahan Sang Doo. Eun Hwan juga memohon agar Sang Doo tidak memisahkan Moon Sera dr ibu angkatnya. Kemudian Eun Hwan melangkah pergi. Sang Doo patah hati namun tidak berkata apa2 dan tidak mengejar Eun Hwan.
Pernikahan Eun Hwan ditentang oleh ibu sang dokter, dan juga ibu dan adiknya yang sebelumnya amat mendukung sang dokter. Ibu Eun Hwan bahkan meminta sang dokter agar melepaskan Eun Hwan krn Eun Hwan tidak akan bahagia berada bersama dengan dirinya krn Eun Hwan hanya mencintai Sang Doo saja dan selama 10 tahun berpisah Eun Hwan masih tetap mencintai Sang Doo dan tidak bisa melupakannya.
Sang dokter (herann.. lagi2 gua lupa nama perannya dia, haha.. :P Maap ya, dokter!) kemudian pergi ke rumah Sang Doo dan memutuskan untuk 'menyerahkan' Eun Hwan pada Sang Doo. Sang dokter meninggalkan map beserta alamat gereja tempat dirinya dan Eun Hwan akan melangsungkan pernikahan keesokan harinya.
Keesokan paginya ketika Sang Doo memutuskan untuk 'menyusul' Eun Hwan di gereja, dua orang detektif (atau polisi?) menghadang langkahnya dan akan membawa dirinya ke kantor polisi terdekat untuk menginterogasinya sehubungan dengan laporan salah seorang 'nyonya' yang sakit hati ketika mengetahui Sang Doo adalah seorang gigolo yg selama ini telah memanfaatkan uangnya!
Ketika sang detektif sedang memborgol sebelah tangannya, Sang Doo berhasil melarikan diri untuk menemui Eun Hwan. Sambil menyembunyikan sebelah tangannya yang diborgol di balik jasnya, Sang Doo bilang ke Eun Hwan bahwa tidak akan ada pernikahan hari itu karena sang dokter sudah memutuskan untuk terbang ke Amerika seorang diri.
Eun Hwan tidak percaya dan memutuskan untuk terus menunggu dokter yang tetap tidak tiba sampai sore hari. Dengan gontai Eun Hwan beranjak keluar dari gereja sambil menenteng gaun pengantinnya. Di luar Sang Doo yg selama ini setia menunggu, menahan kepergian Eun Hwan dan memohonnya agar menemaninya selama sekitar 4 jam.
Eun Hwan yang bete terus menerus menolak namun Sang Doo tetap keukeuh mengikutinya. Akhirnya Eun Hwan mau juga setelah Sang Doo berjanji setelah Eun Hwan menemaninya selama 4 jam maka abis itu Eun Hwan tidak akan melihat dirinya lagi.
Mereka menghabiskan beberapa jam berikutnya dengan bersama2, yang mana Eun Hwan masih saja menangisi sang dokter yang tidak datang sementara Sang Doo berusaha 'merekam' wajah Eun Hwan dalam pikirannya.
Dalam perjalanan mengantar Eun Hwan kembali ke rumahnya, mereka bertemu dengan ibunya Eun Hwan yang kemudian mengundang Sang Doo untuk makan malam di rumah mereka. Sang Doo awalnya menolak tapii setelah terus didesak akhirnya dia mengikuti Eun Hwan pulang ke rumahnya. Eun Hwan yang masih bete langsung masuk ke kamarnya. Jadilah Sang Doo makan hanya ditemani oleh ibunya Eun Hwan dan adiknya. Ketika hendak mengambil minum, Sang Doo lupa akan borgol yang masih menempel di tangannya sehingga ibu Eun Hwan dan adiknya bisa melihatnya. Sang ibu lalu meminta agar Sang Doo bermalam di situ.
Keesokan paginya Sang Doo meninggalkan rumah Eun Hwan tanpa mengucapkan selamat tinggal, dan ia langsung bergegas menuju rumah sakit untuk menemui Cha Bori, anak yang amat disayanginya.
Sang Doo membuat Bori berjanji untuk kembali sehat dan menuruti setiap perkataan dokter dan tidak menanyakan tentang dirinya. Kepada Bori, Sang Doo bilang kalo dia akan pergi dlm perjalanan bisnis ke tempat yang jauh untuk waktu yg lama.
Selesai menemui Bori, Sang Doo pun menyerahkan diri pada detektif yg telah menunggunya. Eun Hwan segera lari ke rumah sakit ketika mengetahui perihal penangkapan Sang Doo dari adiknya dan ia tiba tepat ketika Sang Doo digiring masuk ke dlm mobil.
Eun Hwan mengejar mobil tersebut sambil menangis dan terus bilang ke Sang Doo bahwa ia berbohong ketika ia bilang bahwa ia sudah lelah menunggu Sang Doo.. Eun Hwan bilang ia akan menanti Sang Doo sampai kapan pun.
Selama Sang Doo dipenjara, Eun Hwan mengunjunginya secara rutin. Ketika Sang Doo akhirnya dibebaskan, Eun Hwan mengajak Bori untuk menjemput ayahnya. Dalam perjalanan ke tempat Sang Doo, Eun Hwan bertemu dengan sang dokter yang baru kembali dari Amerika dan juga datang untuk menjemput Sang Doo yg telah mengubah banyak hal dlm dirinya.
Sang Doo yang sedang berjalan bersama dengan pamannya (yg btw, udah kembali aktif menjadi gigolo selama Sang Doo dipenjara, huehehe..) melihat mereka bertiga di seberang jalan. Waktu terasa berhenti berputar ketika pandangan matanya bertemu dengan Eun Hwan.
I don't know what comes to Sang Doo's mind, pastinya abis itu dia membalikkan badan dan menjauh dr tempat Eun Hwan. Eun Hwan yang ngga rela untuk kembali kehilangan Sang Doo tanpa ragu2 langsung berlari mengejarnya tanpa memperhatikan keadaan lalu lintas. Sang Doo yang mendengar jeritan serta deruan truk yang sedang melaju kencang, langsung berlari ke arah Eun Hwan untuk menyelamatkannya. Keduanya tampak tak bergerak dalam keadaan berpelukan berlumuran darah.
Cerita bergulir.. Cha Bori mendapatkan donor yang cocok untuk pencangkokan sumsum tulang belakang sehingga dia kini menjadi anak yang sehat dan tidak harus menghabiskan semua waktunya di rumah sakit. Moon Sera telah menikah dengan seorang duda beranak satu bernama Sang Doo dan juga mereka mempunyai seorang bayi perempuan bernama Yuri.
Di tempat lain di sebuah pedesaan kita bisa ngeliat Sang Doo kembali menjadi satpam dan Eun Hwan menjadi guru tapi mereka berdua hidup berbahagia dan telah mempunyai seorang anak perempuan.
=the end=
Huaaa.. D!! Nih film aslii bagus dhee!! Huhuhuhu.. mana sukses menguras airmata pula! *ihikss*
Buat yang belum pada nonton, buruan dhe cari serial ini terus nonton, ihikss.. mudah2an seeh kalian akan mendapatkan kesan yang sama kalo nih film bagus, huehehe.. :P
Anywayy.. buat yang udah nonton, gua mo nanya donkss.. itu endingnya ceritanya si Sang Doo ama Eun Hwan emang masih idup atau mereka tuh 'bersatu'nya di alam yang lain?!
Pokok'e.. nih seriap TOP dhe, D!
One main thing yang bisa ditangkap dari serial ini adalah.. if you want to be a gigolo, make sure you can run fast, just in case you get caught by the husband(s)! Hahaha.. :P
Oh iyaa.. buat spoiler neehh.. si Sang Doo itu sebenernya bukan ayah kandungnya Cha Bori lhoo! Tapii dia baru tau ini setelah 7 tahun gedebak gedebuk cari uang ke sana sini untuk mengobati Bori. Tapii ketika akhirnya Sang Doo tahu bahwa ia telah dibohongi oleh Moon Sera, Sang Doo udah terlanjur sayang ama Bori dan tidak bisa menganggapnya bukan anaknya sendiri.
Sang Doo bilang, Moon Sera ma Bori mungkin bisa hidup tanpa dirinya tapii dia tau dia ngga akan bisa hidup tanpa Bori karenanya Sang Doo rela 'melepas' Eun Hwan ketika diharuskan memilih antara Eun Hwan atau Bori!
Sang Doo mungkin menempuh jalan yang salah namun rasa sayangnya ma si Bori patut diacungi empat jempol dhe, D! Sang kepala sekolah yang mempekerjakannya ampe bilang, "You're a good guy. Most men pasti bakal runaway ketika dibilang akan punya anak!" terutama karena Sang Doo baru berusia 20 tahun ketika Bori lahir.
Sang Doo itu juga bukan tipe orang yang suka 'memamerkan' kebaikan yang telah dilakukannya. Kepada Eun Hwan sekalipun dia tidak pernah menceritakan soal dirinya yang dipenjara. Eun Hwan mengetahuinya dari teman sekolah mereka yang sebenarnya telah dipaksa berjanji untuk membawa mati rahasia tersebut dan tidak memberitahunya ke Eun Hwan. Tapii sang teman akhirnya terpaksa membocorkannya karena ngga rela mendengar Eun Hwan meninggalkan Sang Doo setelah segala pengorbanan Sang Doo untuk dirinya!
Dari temannya itu pula Eun Hwan baru tau bahwa ortu angkatnya Sang Doo langsung cabuts ke Amerika di hari Sang Doo ditahan! Karena itu pula Sang Doo bertekad untuk tidak menelantarkan Bori ketika dia tahu bahwa Bori bukanlah anak kandungnya. Sang Doo telah berjanji pada dirinya sendiri, biarlah dia menjadi anak terakhir yang ditelantarkan oleh orang tuanya, tapi dia tidak akan menjadi orangtua yang menelantarkan anaknya!
Sayangnya.. Sang Doo tipe yang suka menyimpan segala sesuatunya sendiri.. dia kaga mo berbagi beban, bahkan dengan orang yang disayanginya sekalipun, Sang Doo terbiasa menanggung semua penderitaannya seorang diri. Bahkan di rumah sakit sebelum menyerahkan diri pd polisi, Sang Doo hanya menangis seorang diri di toilet rumah sakit.
Tapii cintanya mereka ya 'boo.. sesuai dengan ungkapan yg bilang bahwa 'first love never dies'.. Jadi biar kata di depan mata ada calon yang lebih baik sekalipun, yang namanya hati ngga bisa dibohongi..
How does it feel like to love someone that deep that you're willing to sacrifice yourself for the one you love ya, D?! And how does it feel like to be loved by that someone?! Huehehe.. sesi ngayal lagi dhee.. kalo diterusin bisa gaswat neehh, karena kata Oprah, kita tuh udah 'diracuni' oleh romantisme ala film yang mana ketika akhirnya di kehidupan nyata ngga menemukan that kind of romantism, jadinya kuciwa dhe aww!!
Okee dokee, D, segitu dulu dhe cerita gua soal film yang sukses bikin gua sakit kepala lantaran kurang tidur saking penasarannya pengen terus lanjutin nonton, huehehe.. nih film juga sukses bikin idung gua mampet tersumbat lantaran kebanyakan nangis pas nonton, hahaha.. mata sembab, hidung tersumbat, sakit kepala! Great.. Tapii I don't mind dhe kalo filmnya sebagus ini, haha..
Have a lovely day, D! Ciaooo..
Topic ended on Sunday, June 24, 2007 at 4:16 pm
~.*.~
Hahaha.. lucu juga, ketika gua membaca ulang postingan ini, beberapa adegan dalam film itu kembali melintas di kepala gua, ahahaha..
Kayanya masih banyak film yang perlu gua dokumentasikan dalam postingan nih :D
Semoga kaga lupa ceritanyaa :p
Topic ended : Sabtu, 27 November 2010 (11:09 pm)
-Indah-
Gua lupa asal muasalnya tuh tadi lagi nge-klik apaan yaa yang membuat gua 'terdampar' di sebuah blog yang isinya tentang Korean drama series semua terus bikin gua teringat kalo duluu gua sempet bikin postingan tentang drama Korea, ahahaha..
Cuman tuh yaa.. masalahnya cuman satuu.. gua punya amat sangat banyaaak blog and filing system gua tuh rada kacau jadi it took a while before gua bisa menemukan jejak di mana gua memposting tuh serial, wakakakakak :p
Yukk.. marii.. baca duluu, kalo tertarik silahkan nonton, hihihi :D
*gua juga ikutan baca aah, karena udah lupa apaan aja yang gua tulis, ahahaha :p*
~.*.~
Topic starter on June 24, 2007 (Minggu) at 2:48 pm
"Sang-Doo, Let's Go To School!!" adalah film seri Korea yg diperankan oleh Rain (yg juga main di "Full House" ama Song Hye Kyo), si 'keponakan' dlm "Lovers in Paris" (huehehe.. gua lupa nama aslinya dia siapa, mm.. kalo ngga salah Lee Dong Gun kali yee?! :P), kalo pemeran ceweknya gua kaga tau dhe namanya siapa :P
Anywayy.. main story dr Sang Doo ini adalah tentang kehidupan seorang pria berusia sekitar 27 thn bernama Cha Sang Doo yg 'terpaksa' harus menjalani hidup sbg seorang gigolo demi mendapatkan sejumlah uang untuk biaya pengobatan anak gadis semata wayangnya yg baru berusia 7 tahun bernama Cha Bori.
Sepanjang film kita juga akan disuguhi flashback tentang kehidupan Sang Doo remaja karena tokoh utama cewek dlm serial ini, Eun Hwan, adalah teman masa kecil Sang Doo yang juga adalah cinta pertamanya.
Flashback ke masa kecil..
Sang Doo sejak kecil diasuh oleh pamannya (ngga dijelaskan apa yang terjadi dengan orang tua kandungnya, pokoknya dari awal nongol si Sang Doo ya bareng ma Pamannya itu :P). Ketika Sang Doo berusia sekitar 6 atau 7 tahun, Pamannya meninggalkannya di depan rumah sepasang suami istri yang baru saja kehilangan anak mereka. Dalam pemikiran Pamannya, jika dibesarkan oleh kedua suami istri itu, tentunya kehidupan Sang Doo akan menjadi lebih baik daripada Sang Doo harus hidup bersama dengan dirinya.
Dan memang Sang Doo kecil beranjak remaja dengan masa kecil yg berbahagia. Sang Doo tumbuh menjadi remaja yang populer di kalangan gadis2 remaja seusianya. Walau demikian, sejak awal hati Sang Doo udah tertambat ama cewek pertama yang ditemuinya ketika ia pertama dibawa oleh Pamannya ke rumah orang tua angkatnya. Gadis cilik itu adalah Eun Hwan.
Walau Sang Doo tidak pernah secara jelas menyatakan perasaan cintanya pada Eun Hwan, dan seringkali meledeknya, tapii sikap yg ditunjukkan Sang Doo sudah jelas menyatakan perasaannya. Cinta Sang Doo tidak bertepuk sebelah tangan karena ternyata Eun Hwan pun merasakan hal yang sama.
Namun belum sempat mereka mengecap keindahan cinta di masa remaja, mereka terpaksa harus berpisah.
Ibu Eun Hwan ternyata melarikan uang tetangganya sehingga mau tidak mau mereka sekeluarga harus pindah rumah. Sang Doo sempat menyaksikan betapa para penagih hutang mengobrak abrik rumah Eun Hwan dan memaksanya untuk memberi tahu di mana ibunya berada. Eun Hwan yang juga tidak mengetahui keberadaan ibunya, hanya bisa menangis ketika semua barang miliknya dibawa paksa oleh penagih hutang.
Tapi Eun Hwan tidak rela ketika satu2nya gramaphone peninggalan ayahnya juga hendak dibawa pergi oleh si tukang tagih, dia memohon2 agar gramaphone itu jangan diambil, karena toh harganya tdk seberapa kalo dijual, akan tetapi untuk dirinya barang itu berharga karena memiliki kenangan. Tapi sang penagih hutang tidak peduli dan tetap mengangkutnya ke mobil pick up.
Sang Doo yg selama ini hanya menyaksikan dalam diam, akhirnya tidak tahan melihat Eun Hwan yg masih saja menangis. Sang Doo langsung mengambil gramaphone dari mobil, yang mana tindakannya dicegah oleh sang penagih hutang. Dari tadinya masih sabar setengah memohon, akhirnya Sang Doo hilang kesabaran, dan dalam acara perebutan gramaphone tersebut, tidak sengaja sang penagih hutang terdorong dan terjatuh ke sungai kecil dan langsung mengalami koma. Tidak diceritakan lebih lanjut apakah orang tersebut akhirnya meninggal atau hidup. Pastinya Sang Doo kemudian digiring ke penjara anak2.
Pada hari Sang Doo ditahan oleh polisi, malamnya Eun Hwan beserta dengan adiknya diajak sang ibu untuk meninggalkan kampung halaman mereka. Eun Hwan bahkan tidak sempat mengucapkan selamat tinggal pd Sang Doo, karenanya dia tidak mengetahui perihal penangkapan Sang Doo.
Cerita bergulir ke 10 tahun kemudian.
Eun Hwan telah menjadi seorang guru Matematika pelajar SMA di Seoul sementara di kota yang sama, Sang Doo telah menjalani profesi sebagai seorang gigolo.
Sang Doo belajar menjadi seorang gigolo profesional dari Pamannya yang juga berprofesi sebagai gigolo di masa mudanya. Like Uncle, like nephew, huehehe..
Suatu insiden di restaurant di mana ketika itu Sang Doo sedang merayu seorang wanita yang selama ini 'diplorotinnya' ketika ia melihat Pamannya sedang 'beraksi' merayu seorang pelajar SMA yang dikenalnya lewat internet. Ternyata sang pelajar tersebut adalah seorang guru yang sedang menyamar yang merekam semua rayuan sang Paman sebagai bukti untuk diserahkan ke polisi. Sang Paman pun ngabur dari lokasi kejadian dan menunggu tak jauh dr situ untuk minta bantuan Sang Doo agar mengambil HP sang guru.
Sang Doo menurut dan membuntuti sang guru yang dalam perjalanan menuju kantor polisi untuk menyerahkan barang bukti. Ketika turun dr kereta, Sang Doo akhirnya mendapat kesempatan untuk mengambil HP sang guru, dan terjadilah adegan kejar2an yang berakhir dengan tertabraknya sang guru yg kemudian dilarikan ke rumah sakit. Di sanalah Sang Doo baru mengenali bahwa sang guru tersebut ternyata adalah Eun Hwan, cinta pertamanya!
Untuk mendekati Eun Hwan, Sang Doo pun melamar sebagai petugas keamanan di sekolah tempat Eun Hwan mengajar. Karena satu kejadian yang menyebabkan Sang Doo harus berhenti dari pekerjaannya sebagai petugas keamanan, dia pun beralih profesi menjadi pelajar SMA!
Yaa.. Sang Doo yang tidak pernah menyelesaikan sekolahnya tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang lumayan kalo dia kaga punya ijazah, karenanya oleh sang kepala sekolah Sang Doo disarankan untuk meraih ijazah lulus SMA. Sang Doo setuju dengan permintaan khusus agar ditempatkan di kelasnya Eun Hwan! Sang Doo bertekad untuk merebut Eun Hwan dari tangan tunangannya yang juga adalah seorang dokter yang merawat Cha Bori, anaknya.
Sang Doo yang setelah bertemu dgn Eun Hwan bertekad untuk insaf dan melakukan pekerjaan yang halal, terpaksa kembali menjalani profesinya sebagai seorang gigolo karena mahalnya biaya pengobatan Bori, dan pekerjaan halal yang dilakukannya tidak mencukupi untuk membayar biaya rumah sakit Bori.
Eun Hwan akhirnya mengetahui profesi 'sampingan' Sang Doo selain sebagai pelajar. Eun Hwan berusaha menerima dan tidak mempermasalahkannya karena dia yakin Sang Doo pasti punya alasan yg kuat sampai harus melakukan hal semacam itu. Satu per satu rahasia Sang Doo yang selama ini disimpan rapat pun terkuak. Eun Hwan mengetahui bahwa Sang Doo mempunyai anak. Dan dari teman masa SMA-nya dulu akhirnya Eun Hwan tahu soal masa lalu Sang Doo yang pernah dipenjara dikarenakan dirinya.
Untuk membuat masalah semakin 'rumit', dikisahkan bahwa Eun Hwan ternyata adalah anak angkat, dan anak kandung sang ibu yang selama ini membesarkannya adl Moon Sera, ibunya Bori, wanita yang mengaku dihamili Sang Doo!
Walahh.. halangan demi halangan selalu menghadang setiap kali mereka hampir saja meraih kebahagiaan untuk finally be together forever setelah berpisah selama sekian tahun tapii perjalanan nasib sepertinya masih ingin memperpanjang penderitaan mereka sehingga Sang Doo dan Eun Hwan masih belum bisa bersama.
Eun Hwan akhirnya menyerah ketika Sang Doo memutuskan untuk menikah dengan Moon Sera demi membina suatu keluarga yang 'utuh' untuk kebahagiaan Bori. Sang Doo terbiasa menutupi perasaannya, karenanya walaupun mulutnya berkata kasar terhadap Eun Hwan, dia tidak bisa membohongi dirinya bahwa dia masih amat mencintai Eun Hwan, dan satu2nya alasan mengapa dia ingin menikahi Moon Sera hanyalah untuk kepentingan Cha Bori semata yang udah 'diajari' oleh Moon Sera untuk 'memohon' pada ayahnya agar menikahi ibunya!
Eun Hwan memutuskan untuk kembali pada tunangannya, sang dokter yang masih setia menantinya. Kepada Sang Doo, Eun Hwan berkata bahwa ia akan menikah dgn dokter, mungkin lebih dulu dr waktu pernikahan Sang Doo. Eun Hwan juga memohon agar Sang Doo tidak memisahkan Moon Sera dr ibu angkatnya. Kemudian Eun Hwan melangkah pergi. Sang Doo patah hati namun tidak berkata apa2 dan tidak mengejar Eun Hwan.
Pernikahan Eun Hwan ditentang oleh ibu sang dokter, dan juga ibu dan adiknya yang sebelumnya amat mendukung sang dokter. Ibu Eun Hwan bahkan meminta sang dokter agar melepaskan Eun Hwan krn Eun Hwan tidak akan bahagia berada bersama dengan dirinya krn Eun Hwan hanya mencintai Sang Doo saja dan selama 10 tahun berpisah Eun Hwan masih tetap mencintai Sang Doo dan tidak bisa melupakannya.
Sang dokter (herann.. lagi2 gua lupa nama perannya dia, haha.. :P Maap ya, dokter!) kemudian pergi ke rumah Sang Doo dan memutuskan untuk 'menyerahkan' Eun Hwan pada Sang Doo. Sang dokter meninggalkan map beserta alamat gereja tempat dirinya dan Eun Hwan akan melangsungkan pernikahan keesokan harinya.
Keesokan paginya ketika Sang Doo memutuskan untuk 'menyusul' Eun Hwan di gereja, dua orang detektif (atau polisi?) menghadang langkahnya dan akan membawa dirinya ke kantor polisi terdekat untuk menginterogasinya sehubungan dengan laporan salah seorang 'nyonya' yang sakit hati ketika mengetahui Sang Doo adalah seorang gigolo yg selama ini telah memanfaatkan uangnya!
Ketika sang detektif sedang memborgol sebelah tangannya, Sang Doo berhasil melarikan diri untuk menemui Eun Hwan. Sambil menyembunyikan sebelah tangannya yang diborgol di balik jasnya, Sang Doo bilang ke Eun Hwan bahwa tidak akan ada pernikahan hari itu karena sang dokter sudah memutuskan untuk terbang ke Amerika seorang diri.
Eun Hwan tidak percaya dan memutuskan untuk terus menunggu dokter yang tetap tidak tiba sampai sore hari. Dengan gontai Eun Hwan beranjak keluar dari gereja sambil menenteng gaun pengantinnya. Di luar Sang Doo yg selama ini setia menunggu, menahan kepergian Eun Hwan dan memohonnya agar menemaninya selama sekitar 4 jam.
Eun Hwan yang bete terus menerus menolak namun Sang Doo tetap keukeuh mengikutinya. Akhirnya Eun Hwan mau juga setelah Sang Doo berjanji setelah Eun Hwan menemaninya selama 4 jam maka abis itu Eun Hwan tidak akan melihat dirinya lagi.
Mereka menghabiskan beberapa jam berikutnya dengan bersama2, yang mana Eun Hwan masih saja menangisi sang dokter yang tidak datang sementara Sang Doo berusaha 'merekam' wajah Eun Hwan dalam pikirannya.
Dalam perjalanan mengantar Eun Hwan kembali ke rumahnya, mereka bertemu dengan ibunya Eun Hwan yang kemudian mengundang Sang Doo untuk makan malam di rumah mereka. Sang Doo awalnya menolak tapii setelah terus didesak akhirnya dia mengikuti Eun Hwan pulang ke rumahnya. Eun Hwan yang masih bete langsung masuk ke kamarnya. Jadilah Sang Doo makan hanya ditemani oleh ibunya Eun Hwan dan adiknya. Ketika hendak mengambil minum, Sang Doo lupa akan borgol yang masih menempel di tangannya sehingga ibu Eun Hwan dan adiknya bisa melihatnya. Sang ibu lalu meminta agar Sang Doo bermalam di situ.
Keesokan paginya Sang Doo meninggalkan rumah Eun Hwan tanpa mengucapkan selamat tinggal, dan ia langsung bergegas menuju rumah sakit untuk menemui Cha Bori, anak yang amat disayanginya.
Sang Doo membuat Bori berjanji untuk kembali sehat dan menuruti setiap perkataan dokter dan tidak menanyakan tentang dirinya. Kepada Bori, Sang Doo bilang kalo dia akan pergi dlm perjalanan bisnis ke tempat yang jauh untuk waktu yg lama.
Selesai menemui Bori, Sang Doo pun menyerahkan diri pada detektif yg telah menunggunya. Eun Hwan segera lari ke rumah sakit ketika mengetahui perihal penangkapan Sang Doo dari adiknya dan ia tiba tepat ketika Sang Doo digiring masuk ke dlm mobil.
Eun Hwan mengejar mobil tersebut sambil menangis dan terus bilang ke Sang Doo bahwa ia berbohong ketika ia bilang bahwa ia sudah lelah menunggu Sang Doo.. Eun Hwan bilang ia akan menanti Sang Doo sampai kapan pun.
Selama Sang Doo dipenjara, Eun Hwan mengunjunginya secara rutin. Ketika Sang Doo akhirnya dibebaskan, Eun Hwan mengajak Bori untuk menjemput ayahnya. Dalam perjalanan ke tempat Sang Doo, Eun Hwan bertemu dengan sang dokter yang baru kembali dari Amerika dan juga datang untuk menjemput Sang Doo yg telah mengubah banyak hal dlm dirinya.
Sang Doo yang sedang berjalan bersama dengan pamannya (yg btw, udah kembali aktif menjadi gigolo selama Sang Doo dipenjara, huehehe..) melihat mereka bertiga di seberang jalan. Waktu terasa berhenti berputar ketika pandangan matanya bertemu dengan Eun Hwan.
I don't know what comes to Sang Doo's mind, pastinya abis itu dia membalikkan badan dan menjauh dr tempat Eun Hwan. Eun Hwan yang ngga rela untuk kembali kehilangan Sang Doo tanpa ragu2 langsung berlari mengejarnya tanpa memperhatikan keadaan lalu lintas. Sang Doo yang mendengar jeritan serta deruan truk yang sedang melaju kencang, langsung berlari ke arah Eun Hwan untuk menyelamatkannya. Keduanya tampak tak bergerak dalam keadaan berpelukan berlumuran darah.
Cerita bergulir.. Cha Bori mendapatkan donor yang cocok untuk pencangkokan sumsum tulang belakang sehingga dia kini menjadi anak yang sehat dan tidak harus menghabiskan semua waktunya di rumah sakit. Moon Sera telah menikah dengan seorang duda beranak satu bernama Sang Doo dan juga mereka mempunyai seorang bayi perempuan bernama Yuri.
Di tempat lain di sebuah pedesaan kita bisa ngeliat Sang Doo kembali menjadi satpam dan Eun Hwan menjadi guru tapi mereka berdua hidup berbahagia dan telah mempunyai seorang anak perempuan.
=the end=
Huaaa.. D!! Nih film aslii bagus dhee!! Huhuhuhu.. mana sukses menguras airmata pula! *ihikss*
Buat yang belum pada nonton, buruan dhe cari serial ini terus nonton, ihikss.. mudah2an seeh kalian akan mendapatkan kesan yang sama kalo nih film bagus, huehehe.. :P
Anywayy.. buat yang udah nonton, gua mo nanya donkss.. itu endingnya ceritanya si Sang Doo ama Eun Hwan emang masih idup atau mereka tuh 'bersatu'nya di alam yang lain?!
Pokok'e.. nih seriap TOP dhe, D!
One main thing yang bisa ditangkap dari serial ini adalah.. if you want to be a gigolo, make sure you can run fast, just in case you get caught by the husband(s)! Hahaha.. :P
Oh iyaa.. buat spoiler neehh.. si Sang Doo itu sebenernya bukan ayah kandungnya Cha Bori lhoo! Tapii dia baru tau ini setelah 7 tahun gedebak gedebuk cari uang ke sana sini untuk mengobati Bori. Tapii ketika akhirnya Sang Doo tahu bahwa ia telah dibohongi oleh Moon Sera, Sang Doo udah terlanjur sayang ama Bori dan tidak bisa menganggapnya bukan anaknya sendiri.
Sang Doo bilang, Moon Sera ma Bori mungkin bisa hidup tanpa dirinya tapii dia tau dia ngga akan bisa hidup tanpa Bori karenanya Sang Doo rela 'melepas' Eun Hwan ketika diharuskan memilih antara Eun Hwan atau Bori!
Sang Doo mungkin menempuh jalan yang salah namun rasa sayangnya ma si Bori patut diacungi empat jempol dhe, D! Sang kepala sekolah yang mempekerjakannya ampe bilang, "You're a good guy. Most men pasti bakal runaway ketika dibilang akan punya anak!" terutama karena Sang Doo baru berusia 20 tahun ketika Bori lahir.
Sang Doo itu juga bukan tipe orang yang suka 'memamerkan' kebaikan yang telah dilakukannya. Kepada Eun Hwan sekalipun dia tidak pernah menceritakan soal dirinya yang dipenjara. Eun Hwan mengetahuinya dari teman sekolah mereka yang sebenarnya telah dipaksa berjanji untuk membawa mati rahasia tersebut dan tidak memberitahunya ke Eun Hwan. Tapii sang teman akhirnya terpaksa membocorkannya karena ngga rela mendengar Eun Hwan meninggalkan Sang Doo setelah segala pengorbanan Sang Doo untuk dirinya!
Dari temannya itu pula Eun Hwan baru tau bahwa ortu angkatnya Sang Doo langsung cabuts ke Amerika di hari Sang Doo ditahan! Karena itu pula Sang Doo bertekad untuk tidak menelantarkan Bori ketika dia tahu bahwa Bori bukanlah anak kandungnya. Sang Doo telah berjanji pada dirinya sendiri, biarlah dia menjadi anak terakhir yang ditelantarkan oleh orang tuanya, tapi dia tidak akan menjadi orangtua yang menelantarkan anaknya!
Sayangnya.. Sang Doo tipe yang suka menyimpan segala sesuatunya sendiri.. dia kaga mo berbagi beban, bahkan dengan orang yang disayanginya sekalipun, Sang Doo terbiasa menanggung semua penderitaannya seorang diri. Bahkan di rumah sakit sebelum menyerahkan diri pd polisi, Sang Doo hanya menangis seorang diri di toilet rumah sakit.
Tapii cintanya mereka ya 'boo.. sesuai dengan ungkapan yg bilang bahwa 'first love never dies'.. Jadi biar kata di depan mata ada calon yang lebih baik sekalipun, yang namanya hati ngga bisa dibohongi..
How does it feel like to love someone that deep that you're willing to sacrifice yourself for the one you love ya, D?! And how does it feel like to be loved by that someone?! Huehehe.. sesi ngayal lagi dhee.. kalo diterusin bisa gaswat neehh, karena kata Oprah, kita tuh udah 'diracuni' oleh romantisme ala film yang mana ketika akhirnya di kehidupan nyata ngga menemukan that kind of romantism, jadinya kuciwa dhe aww!!
Okee dokee, D, segitu dulu dhe cerita gua soal film yang sukses bikin gua sakit kepala lantaran kurang tidur saking penasarannya pengen terus lanjutin nonton, huehehe.. nih film juga sukses bikin idung gua mampet tersumbat lantaran kebanyakan nangis pas nonton, hahaha.. mata sembab, hidung tersumbat, sakit kepala! Great.. Tapii I don't mind dhe kalo filmnya sebagus ini, haha..
Have a lovely day, D! Ciaooo..
Topic ended on Sunday, June 24, 2007 at 4:16 pm
~.*.~
Hahaha.. lucu juga, ketika gua membaca ulang postingan ini, beberapa adegan dalam film itu kembali melintas di kepala gua, ahahaha..
Kayanya masih banyak film yang perlu gua dokumentasikan dalam postingan nih :D
Semoga kaga lupa ceritanyaa :p
Topic ended : Sabtu, 27 November 2010 (11:09 pm)
-Indah-
No comments:
Post a Comment