Gambar diambil dari :
http://www.flickr.com/photos/mark_boucher/galleries/72157622258547829/
Topic starter : Selasa, 9 November 2010 (2:28 pm)
Everything happens for a reason, banyak dari kita yang udah tau hal itu khan. Dan bahwa Tuhan punya rencana dalam kehidupan kita yang mana seringkali jalanNya itu ngga bisa kita mengerti, itu juga kita udah tau khan?
Tau.. tapi mungkin seringkali masih sulit untuk belajar menerimanya ketika kita harus melalui jalan yang diinginkanNya yang seringkali itu ngga sesuai dengan keinginan kita karena gimana yaa? Gua rasa kalo emang boleh milih, pastinya banyaaak dari kita itu yang lebih milih untuk melalui jalan yang mudah2 aja khan? Yang paling sedikit rintangan dan tantangan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan, iya khan?
And terkadang sulit untuk ngga melontarkan pertanyaan, "Why me?" ataupun "Apa yang salah dengan saya sehingga harus mengalami semuanya ini?"
Maka dari itu gua pikir Ayub itu tops bangets dhe aww.. di tengah segala kesengsaraanNya itu, ketika segala miliknya direnggut dengan paksa, Dia langsung bisa bilang, "Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang mengambil", huaa..
Amat sangat susaaaahh untuk bisa mengucapkan kata2 itu dengan tulus, ingat bahwa manusia mungkin hanya bisa 'menilai' kita berdasar apa yang kita ucapkan tapi Tuhan khan tau isi hati kita, ngga ada satu hal pun yang tersembunyi dariNya!
Mungkin dalam banyak kesempatan itu ketika kita diberikan banyak olehNya, mudah untuk kita mengakui dan mengamini bahwa semua yang kita miliki itu ada pemberian dariNya.
Jika kita dengan mudah mengakui bahwa segala milik kita itu berasal daripadaNya maka seharusnya dengan mudah juga kita merelakan ketika segala milik kita itu kembali diambilNya, iya khan?
Tapi seringkali itu ngga gampang merelakan berpindahtangannya hal2 yang dulu menjadi milik kita, tanpa pernah sekalipun mempertanyakan "kenapa?", terutama ketika kita merasa selama ini telah melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintahNya dan ngga menyimpang dari jalanNya serta selalu setia beribadah kepadaNya.
"Why me?", "Apa salah saya?".. once in a while itu adalah pertanyaan yang wajar yang mungkin pernah terlintas di benak kita ketika sedang mengalami kejadian yang ngga mengenakkan, karena biar gimana kita khan ngga tau rencana Tuhan dalam hidup kita secara detail.
When everything's fine.. mudah untuk mengaminkan bahwa kejadian yang buruk sekalipun bisa dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita tetapi ketika kejadian buruk itu menimpa diri kita, nah nahh.. jadi lupa dhe akan hal2 yang mungkin pernah kita ucapkan ke orang lain ketika mereka sedang mengalami hal yang ngga mengenakkan, wakakakak :p
Mungkin ngga ada hal yang salah dengan diri kita, hanya saja segala hal2 buruk yang terjadi dalam diri kita ini emang perlu kita alami, untuk membentuk kita agar menjadi pribadi yang makin sesuai denganNya.
Karena bukankah udah jadi rahasia umum bahwa kita itu justru belajar lebih banyak dari kejadian2 yang ngga mengenakkan ketika langit gelap gulita dan matahari ngga menampakkan sinarnya dibanding ketika all things go smoothly? ;)
Jadi yaa.. walaupun susah.. belajarlah untuk menikmatinya aja lah apapun yang sedang kita alami, ngga ada yang bilang itu gampang, tapi mo sambil bersungut2 ataupun sambil ketawa, tuh penderitaan juga ngga akan berkurang sedikitpun waktunya khan? Huehehehe.. jadi mo menambah porsinya atau memperingannya?
Ya ya yaa.. talking is way muuuuccchh easier than to do it myself :p
Topic ended : Selasa, 9 November 2010 (2:47 pm)
-Indah-
Everything happens for a reason, banyak dari kita yang udah tau hal itu khan. Dan bahwa Tuhan punya rencana dalam kehidupan kita yang mana seringkali jalanNya itu ngga bisa kita mengerti, itu juga kita udah tau khan?
Tau.. tapi mungkin seringkali masih sulit untuk belajar menerimanya ketika kita harus melalui jalan yang diinginkanNya yang seringkali itu ngga sesuai dengan keinginan kita karena gimana yaa? Gua rasa kalo emang boleh milih, pastinya banyaaak dari kita itu yang lebih milih untuk melalui jalan yang mudah2 aja khan? Yang paling sedikit rintangan dan tantangan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan, iya khan?
And terkadang sulit untuk ngga melontarkan pertanyaan, "Why me?" ataupun "Apa yang salah dengan saya sehingga harus mengalami semuanya ini?"
Maka dari itu gua pikir Ayub itu tops bangets dhe aww.. di tengah segala kesengsaraanNya itu, ketika segala miliknya direnggut dengan paksa, Dia langsung bisa bilang, "Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang mengambil", huaa..
Amat sangat susaaaahh untuk bisa mengucapkan kata2 itu dengan tulus, ingat bahwa manusia mungkin hanya bisa 'menilai' kita berdasar apa yang kita ucapkan tapi Tuhan khan tau isi hati kita, ngga ada satu hal pun yang tersembunyi dariNya!
Mungkin dalam banyak kesempatan itu ketika kita diberikan banyak olehNya, mudah untuk kita mengakui dan mengamini bahwa semua yang kita miliki itu ada pemberian dariNya.
Jika kita dengan mudah mengakui bahwa segala milik kita itu berasal daripadaNya maka seharusnya dengan mudah juga kita merelakan ketika segala milik kita itu kembali diambilNya, iya khan?
Tapi seringkali itu ngga gampang merelakan berpindahtangannya hal2 yang dulu menjadi milik kita, tanpa pernah sekalipun mempertanyakan "kenapa?", terutama ketika kita merasa selama ini telah melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintahNya dan ngga menyimpang dari jalanNya serta selalu setia beribadah kepadaNya.
"Why me?", "Apa salah saya?".. once in a while itu adalah pertanyaan yang wajar yang mungkin pernah terlintas di benak kita ketika sedang mengalami kejadian yang ngga mengenakkan, karena biar gimana kita khan ngga tau rencana Tuhan dalam hidup kita secara detail.
When everything's fine.. mudah untuk mengaminkan bahwa kejadian yang buruk sekalipun bisa dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita tetapi ketika kejadian buruk itu menimpa diri kita, nah nahh.. jadi lupa dhe akan hal2 yang mungkin pernah kita ucapkan ke orang lain ketika mereka sedang mengalami hal yang ngga mengenakkan, wakakakak :p
Mungkin ngga ada hal yang salah dengan diri kita, hanya saja segala hal2 buruk yang terjadi dalam diri kita ini emang perlu kita alami, untuk membentuk kita agar menjadi pribadi yang makin sesuai denganNya.
Karena bukankah udah jadi rahasia umum bahwa kita itu justru belajar lebih banyak dari kejadian2 yang ngga mengenakkan ketika langit gelap gulita dan matahari ngga menampakkan sinarnya dibanding ketika all things go smoothly? ;)
Jadi yaa.. walaupun susah.. belajarlah untuk menikmatinya aja lah apapun yang sedang kita alami, ngga ada yang bilang itu gampang, tapi mo sambil bersungut2 ataupun sambil ketawa, tuh penderitaan juga ngga akan berkurang sedikitpun waktunya khan? Huehehehe.. jadi mo menambah porsinya atau memperingannya?
Ya ya yaa.. talking is way muuuuccchh easier than to do it myself :p
Topic ended : Selasa, 9 November 2010 (2:47 pm)
-Indah-
No comments:
Post a Comment