Gambar diambil dari :
http://www.ezdiyelectricity.com/?p=514
Topic starter : Minggu, 21 November 2010 (7:29 pm)
Gua kadang bertanya2, "Sebenernya apa sih yang salah dengan bertanya?!"
Karena apa yaa.. gua rasa belakangan gua menyadari bahwa gua senang bertanya2 sendiri.. tentu aja mendapatkan jawaban dari pertanyaan2 gua itu terasa menyenangkan tapi at this point of my life gua rasa in most cases, gua udah cukup puas dengan bertanya, karena gua percaya hanya ketika pertanyaan telah dilontarkanlah maka one way or another, di suatu waktu yang ngga bisa gua prediksikan kapan datangnya, maka jawaban itu pasti akan sampai juga ke gua.
Karena jawaban hanya akan ada setelah terlebih dulu dilontarkan pertanyaan, otherwise jawaban itu bukanlah sebuah jawaban, hanya sebuah informasi ataupun pernyataan yang mungkin ngga mempunyai arti untuk orang yang bersangkutan, karenanya walau ia telah mengetahuinya untuk jangka waktu sekian lama, ketika pertanyaan itu sendiri belon dilemparkan, "jawaban" yang ada di depan mata itu belum mempunyai sebuah arti yang bagaikan "harta karun" ketika udah masuk ke dalam tahap "mencari sebuah jawaban", ahahaha..
Pssttt.. do I make sense? :p
Sutralaahh..
Mari lanjutkaann..
Berbicara mengenai pertanyaan, mau ngga mau gua selalu teringat akan sebuah pertanyaan yang dilontarkan temen gua ketika gua chat ma dia and mulai bertanya2 kepadanya mengenai berbagai macam hal.
Dia bilang gini ke gua, "Apa elo ngga pernah ngerasa penuh githu, Dah, dengan berbagai macam pertanyaan yang memenuhi otak elo?"
Hmm.. gimana yaa? Kadang bukannya gua sengaja mencari2 pertanyaan gua tapi pertanyaan2 itu yang datang menghampiri gua, huhuhu..
For what reasons? How am I supposed to know? Ahahahaha..
Karena seringkali proses antara datangnya sebuah pertanyaan itu sama sekali ngga nyambung dengan apa yang sedang gua pikirkan, ataupun gua denger ataupun gua baca, wakakakakak..
Tiba2 aja melintas githu dhee.. and berhubung gua menganggap pertanyaan itu bagian yang amat penting dari sebuah jawaban, maka sebisa mungkin ketika dia melintas, gua akan mengikatnya sebelon dia lepas dan gua sama sekali lupa beberapa waktu kemudian.
Karena sama seperti jawaban yang ngga jelas kapan akan datangnya dan elo juga ngga bisa menebak dari arah mana dia datangnya karena terkadang hanya berupa serpihan2 informasi yang pada waktunya akan berkumpul menjadi satu dan menunjukkan suatu pola yang bisa dimengerti dan disimpulkan, pertanyaan itu juga kurang lebih seperti itu.
Cuman seringkali kalo jawaban itu geraknya seperti siput yang lambat sampai ke tujuan, maka pertanyaan itu mungkin seperti belut yang susah dipegang oleh tangan atau seperti orang yang gemar bermain petak umpet, yang suka datang menggoda dan menganggu kita untuk memperhatikannya untuk kemudian menghilang tepat ketika kita mulai menaruh perhatian padanya.
Kok gua jadi kepikiran si Pack yang di "Midsummer's Night Dream" yaa ketika membayangkan wujud pertanyaan?! Wakakakakak :p
Yaa.. demikianlah kisah singkat mengenai pertanyaan dan pertanyaan mengenai pertanyaan, hahaha.. bribets bribets dhe tuhh, hihihi..
Dan sekarang gua mo bahas soal "Elixir of Love" sebelon keburu kelupaan mengenai apa yang pengen gua bahas, ahahaha..
Topic ended : Minggu, 21 November 2010 (7:46 pm)
-Indah-
No comments:
Post a Comment