Gambar diambil dari :
http://fc08.deviantart.net/fs32/f/2008/226/c/5/Switching_roles_by_crazy_chibi.jpg
Topic starter : Minggu, 31 Oktober 2010 (7:04 am)
Lucu juga kadang2 kalo dipikir2 betapa ketika kita telah terbiasa dengan suatu peran yang kita jalani dalam hidup kita, ketika tiba saatnya untuk bertukar peran itu jadi suka rada kagok dalam menjalani peran barunya yaa, ahahahha..
Padahal khan kehidupan yang ideal menurut gua itu adalah yang seimbang dan untuk mencapai keseimbangan itu maka pastinya dalam perjalanan hidup itu harus selalu bertukar peran supaya bisa merasakan berada di sisi yang saling bersebrangan sehingga lebih bisa mengerti bagaimana rasanya ketika berada di suatu posisi tertentu.
Kemaren gua melihat contoh yang kikuk antara kedua orang yang sedang menjalani peran baru mereka, ahahahahaha..
Seorang dari mereka, sebut saja namanya P, selama ini terbiasa menjalani hidupnya dengan berperan sebagai pihak yang memberi bagi orang2 di sekelilingnya.
Sementara yang satunya lagi, sebut saja si E, terbiasa dengan perannya sebagai pihak yang menerima.
Dan mereka berdua menjalani peran mereka for almost their whole lifes dengan switch roles-nya itu amat sangat jaraaaaang terjadi, ahahahaha..
Yesterdayy.. dunia yang mereka jalani sedikit berubah ke arah yang berlawanan dan untuk pertama kalinya mereka bertukar peran, hihihi.. and lucu aja melihat betapa mereka tampak masih belon bisa menikmati peran baru yang mereka jalankan saat ini, hihihi..
Take and give.
Give and receive.
Well, apapun kata yang mau elo pakai, tetap aja baik 'take' maupun 'receive' mempunyai arti yang berbeda dengan 'give', iya khan?
Dan keseimbangan itu perlu, dalam hidup ini kita harus memberi dan menerima, karena masing2 itu memberikan suatu 'rasa' yang ngga bisa dirasakan hanya dengan melakukan salah satunya aja karena tiap rasa itu berbeda, ahahaha..
Sama seperti gula memberikan rasa manis sementara garam memberikan rasa asin, apa jadinya bila suatu hari nanti ketika ngemut gula justru yang terasa adalah asin and ketika mencicipi garam kok malah manis, nanti akan terjadi kekacauan untuk membedakan mana yang garam mana yang gula, wakakakakak.. kenapa perumpamaannya jadi soal gula dan garam? :p
But, you get my point khan? Kalo dapat, bagus bagus.. karena gua sendiri rada2 bingung, ahahahaha :p
Kembali ke keseimbangan.. I know balance is not the only way, but from time to time gua menyadari bahwa it's my way, setidaknya itu kondisi ideal yang ingin gua tuju suatu hari nanti untuk bisa gua jalani dalam hidup gua di mana untuk saat ini gua masih amat sangat dengan mudahnya terlempar ke suatu titik ekstrim kanan maupun kita tanpa bisa memposisikan diri berada di tengah2 dengan kesadaran sendiri, hihihi..
So, dalam rangka menuju hidup penuh keseimbangan seperti yang gua idam2kan, gua pikir switching role itu perlu, karena gua harus tau bagaimana rasanya berada di 2 sisi yang saling berlawanan supaya bisa memutuskan kalo I don't like either dan memilih untuk berada di tengah2 and hanya mengambil hal2 yang baik dari kedua sisi tersebut, hihihi..
Tentu aja untuk melakukannya ngga semudah menuliskannya di sini, wakakakakak..
But knowing what I want, I guess it's the first step in walking in the direction of the destination that I want to be, right? ;)
Jadi ketika suatu saat harus bertukar peran, apa yang harus dilakukan?
Yupp.. enjoy ajaa!
*tanpa perlu menyelipkan sebatang rokok di sudut bibir, ahahahaha :p*
Topic ended : Minggu, 31 Oktober 2010 (7:26 am)
-Indah-
a wonderer soul
Lucu juga kadang2 kalo dipikir2 betapa ketika kita telah terbiasa dengan suatu peran yang kita jalani dalam hidup kita, ketika tiba saatnya untuk bertukar peran itu jadi suka rada kagok dalam menjalani peran barunya yaa, ahahahha..
Padahal khan kehidupan yang ideal menurut gua itu adalah yang seimbang dan untuk mencapai keseimbangan itu maka pastinya dalam perjalanan hidup itu harus selalu bertukar peran supaya bisa merasakan berada di sisi yang saling bersebrangan sehingga lebih bisa mengerti bagaimana rasanya ketika berada di suatu posisi tertentu.
Kemaren gua melihat contoh yang kikuk antara kedua orang yang sedang menjalani peran baru mereka, ahahahahaha..
Seorang dari mereka, sebut saja namanya P, selama ini terbiasa menjalani hidupnya dengan berperan sebagai pihak yang memberi bagi orang2 di sekelilingnya.
Sementara yang satunya lagi, sebut saja si E, terbiasa dengan perannya sebagai pihak yang menerima.
Dan mereka berdua menjalani peran mereka for almost their whole lifes dengan switch roles-nya itu amat sangat jaraaaaang terjadi, ahahahaha..
Yesterdayy.. dunia yang mereka jalani sedikit berubah ke arah yang berlawanan dan untuk pertama kalinya mereka bertukar peran, hihihi.. and lucu aja melihat betapa mereka tampak masih belon bisa menikmati peran baru yang mereka jalankan saat ini, hihihi..
Take and give.
Give and receive.
Well, apapun kata yang mau elo pakai, tetap aja baik 'take' maupun 'receive' mempunyai arti yang berbeda dengan 'give', iya khan?
Dan keseimbangan itu perlu, dalam hidup ini kita harus memberi dan menerima, karena masing2 itu memberikan suatu 'rasa' yang ngga bisa dirasakan hanya dengan melakukan salah satunya aja karena tiap rasa itu berbeda, ahahaha..
Sama seperti gula memberikan rasa manis sementara garam memberikan rasa asin, apa jadinya bila suatu hari nanti ketika ngemut gula justru yang terasa adalah asin and ketika mencicipi garam kok malah manis, nanti akan terjadi kekacauan untuk membedakan mana yang garam mana yang gula, wakakakakak.. kenapa perumpamaannya jadi soal gula dan garam? :p
But, you get my point khan? Kalo dapat, bagus bagus.. karena gua sendiri rada2 bingung, ahahahaha :p
Kembali ke keseimbangan.. I know balance is not the only way, but from time to time gua menyadari bahwa it's my way, setidaknya itu kondisi ideal yang ingin gua tuju suatu hari nanti untuk bisa gua jalani dalam hidup gua di mana untuk saat ini gua masih amat sangat dengan mudahnya terlempar ke suatu titik ekstrim kanan maupun kita tanpa bisa memposisikan diri berada di tengah2 dengan kesadaran sendiri, hihihi..
So, dalam rangka menuju hidup penuh keseimbangan seperti yang gua idam2kan, gua pikir switching role itu perlu, karena gua harus tau bagaimana rasanya berada di 2 sisi yang saling berlawanan supaya bisa memutuskan kalo I don't like either dan memilih untuk berada di tengah2 and hanya mengambil hal2 yang baik dari kedua sisi tersebut, hihihi..
Tentu aja untuk melakukannya ngga semudah menuliskannya di sini, wakakakakak..
But knowing what I want, I guess it's the first step in walking in the direction of the destination that I want to be, right? ;)
Jadi ketika suatu saat harus bertukar peran, apa yang harus dilakukan?
Yupp.. enjoy ajaa!
*tanpa perlu menyelipkan sebatang rokok di sudut bibir, ahahahaha :p*
Topic ended : Minggu, 31 Oktober 2010 (7:26 am)
-Indah-
a wonderer soul
No comments:
Post a Comment