Old People

Gambar diambil via Google dengan keyword : Old People

(terlalu malas untuk nyari ulang link-nya :p)

I always love seeing old couple..

With all the wrinkles.. when all the physical beauty fades within time.. still they're together and still they love each other compassionately..

Simple things like seeing them holding hands firmly somehow make me envy, huahahaha :p

I wonder whether I will be able to find someone who I want to grow old with..

~.*.~

Topic starter : Jumat, 8 Januari 2010 (1:16 pm)

Tulisan di atas adalah "pengantar" dari foto yang gua pejeng di FB sometime in November 27, 2009 di album "Random Favourites".

But it's true.. ngga tau kenapa, gua itu lebih senang ngeliat pasangan kakek nenek dibanding pasangan muda yang masih dibakar gairah cinta yang membara, huahaha..

Sampe kadang gua mikir, apa jiwa gua ini sebenernya jiwa orang tua yang terperangkap di tubuh yang lebih muda daripada usia jiwa gua yaa? :p

Karena apa yaa?

Hmm.. menurut gua cinta old people itu lebih.. hmm.. how to say it.. abadi, iyaa.. karena mereka telah melewati berbagai macam rintangan waktu and ujian serta cobaan and godaan.

Of coursee.. semuanya itu hanya ada dalam otak and pikiran gua, karena who knows the real story behind those old couples I see, right?

Bisa ajaa khaaann.. pasangan tua yang gua liat sedang bergandengan tangan dengan mesra-nya itu ternyata masing2 baru bercerai dengan pasangan hidup mereka selama puluhan tahun and sekarang mereka berdua ini emang sedang dalam masa2 honeymoon menikmati kebersamaan yang masih semanis madu dengan pasangan barunya ituu.

Yaa.. I'll never know the "real" stories behind that.

But that doesn't really matter.

Karena tetap aja, andai mereka itu newly-wed sekalipuunn.. ada satu hal yang ngga mereka miliki dibanding pasangan muda lainnya, yaitu.. kemudaan.

But still.. ketika semua "keuntungan" masa muda yang diberikan oleh alam udah direnggut dari mereka.. they can still see the "beauty" in each other di tengah2 keriput yang udah makin memenuhi wajah, tubuh yang udah mulai menua and ngga segagah and sekencang dulu lagii.. tetap aja tetap ajaa.. they can love each other deeply.

Pasti udah pernah nonton "Titanic" donks?

Mengherankan yang mana di film berdurasi 3 jam lebih itu, adegan yang paling berkesan buat gua itu justru adalah adegan yang hanya sekian detik aja ditayangkan but somehow itu yang paling gua inget and bikin gua sukses nangis pas nonton.

Adegan itu adalah ketika kapal tenggelam and kamera menyorot sepasang suami istri yang udah berumur senja yang saling berpelukan (or berpegangan tangan ya? *udah rada lupa ;p) di ranjang yang tetap setia berduaan menanti maut datang menjemput mereka.

Seakan mereka berdua itu mengkonfirmasikan ayat yang sering bangets diucapkan di pemberkatan pernikahan bahwa apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia, dan hanya mautlah yang dapat memisahkan mereka berdua.

Yaa.. adegan yang hanya sekian detik muncul di layar itulah yang paling meninggalkan kesan mendalam.

Mengherankan.

Pernikahan.

Kadang gua mikir orang2 jaman sekarang itu udah ngga terlalu menganggap "sakral" lagi sebuah pernikahan.

Dengan "gampang"-nya mereka berpisah dengan pasangan yang mana dengannya mereka dulu pernah berucap janji setia untuk selalu bersama sehidup semati, dalam segala suka dan duka.

Tentu aja tentu ajaa.. gua hanya pihak luar.. gua ngga tau pernikahan macam apa yang mereka jalani ketika semua mata sedang memandang ke arah lain dan bukan ke arah mereka, yang mana mereka mulai melepaskan "topeng" masing2 yang mereka pasang di hadapan umum seakan mengumumkan pada dunia bahwa kehidupan mereka bersama baik2 aja.

Pernikahan.

Is it still possible to have that kind of marriage like the image I have in my head when I see those old couples, is it still within reach to be applied to reality?

I don't want to just grow old with someone.

I want to grow old with someone happily and lovingly.

Is it too much to ask?

Or am I just a dreamer who just can't see reality anymore?

*hmm*

Topic ended : 8 Januari 2010 (1:38 pm)

-Indah-
the soul traveller