Gambar diambil dari :
http://varna.files.wordpress.com/2009/02/lonely-1.jpg
Topic starter : Sabtu, 9 Januari 2010 (8:00 pm)
Inga2 yaa, Anak2, kesendirian itu beda dengan kesepian.
Alone itu ngga sama dengan lonely.
Bisa aja kalian alone tapi ngga berasa lonely.
Sementara amat sangat mungkin kalian ada di tengah keramaian tapi justru berasa amat kesepian.
Kesepian.
Ntah kenapa topik yang satu ini merupakan topik yang menarik buat gua.
Berkali2 gua ngebahas topik "lonely" ini dalam postingan gua selama kurun waktu sekian tahun gua ngeblog.
Apa karena gua berasa lonely yaa?
Huahahaha..
Yaa jelasss.. sometimes I do feel the loneliness is creeping inside my soul, you knooowww..
Aku hanya manusia biasa dan memang ngga ada juga yang pernah menyebutku sebagai manusia luar biasa, wakakakakak..
Sekedar penegasan daripada ntar diprotes :p
Kesepian kesepian kesepian..
Ini penyakit paling mematikan yang bahkan ngga disadari oleh sang pengidap sampai akhirnya semuanya menjadi terlambat!
Gua sebenernya lagi mikir2, lebih berasa kesepian mana yaa antara lagi sendiri atau dikelilingi orang2 yang ngga mau mengerti diri guaa?
Hmm..
Akhirnya setelah menimang2 kuputuskaaann..
Dua2nya sama2 ngga enaknya, huahahaha :p
Ibaratnya mo luka goresan terkena pisau sama luka karena terjatuh, sakitan manaa, Anak2?
Yaa.. dua2nya sama2 sakiitt, huahahaha :D
Baiklah, mari kita serius bentar aja ya.
Seperti yang gua bilang di atas, kesepian itu termasuk salah satu penyakit yang jarang dikategorikan sebagai penyakit, seringkali hanya dianggap sebagai rasa, kadang malah dituduh orang yang merasakannya itu terlalu berlebihan dalam "merasa".
Hmm..
Di situlah letak salahnya.
Ngga ada yang salah dengan rasa "kesepian" itu sendiri.
Malah gua pikir kita perlu "menikmati"-nya dalam dosis yang 'pas', kenapa? Untuk menumbuhkan empati kita akan mereka yang juga mengalaminya namun telah terperosok semakin dalam dalam kesepiannya itu.
Masing2 dari kita itu emang punya settingan otak yang berbeda.
Untuk lebih ilmiahnya, silahkan Googling sendiri karena gua ngga tertarik, gua hanya demen menyimpulkan dari apa yang gua liat dari orang2 di sekitar gua :p
Salah satu "kemampuan" yang sebenernya penting bangets tapi seringkali disepelekan and baru gua bener2 sadari perlunya untuk memiliki hal itu adalah kemampuan untuk "mendengar", and I mean.. benar2 mendengar apa yang diucapkan oleh orang lain, baik yang tersirat maupun yang tersurat.
Karena terkadang yang ngga terucapkan itu mengungkapkan jauuuuhh lebih banyak dari apa yang berhasil lolos dari mulut.
Dan inilah yang seringkali ngga berhasil kita miliki kemampuannya.
Seringkali kita telah cukup puas mendengar kata "I'm okay" tanpa memberi perhatian lebih akan sorot matanya yang sendu dan tatapannya yang menerawang, senyuman yang tampak dipaksakan, dan body language yang lebih kaku dibanding biasanya.
Ntahlah.. di satu sisi mungkin kita memang missed seeing those "signs" atau mungkin kita takut untuk menemukan sign2 itu karena by seeing them berarti mengkonfirmasikan bahwa memang ada sesuatu yang salah, and mungkin secara insting kita tau bahwa kita turut berperan dalam hal itu and secara logika kita masih belon bisa menerimanya karenanya hati itu menjadi "tertutup" untuk mengakuinya.
Kesepian.
There are soo many lonely people out there.
We might not be able to reach them all.
But please.. make sure that you can reach those you most care about.. before it's too late.
Karena tangis dan sesal ngga akan bisa mengembalikan orang2 yang kita sayangi ketika mereka sudah meninggalkan dunia ini ke dunia yang ngga bisa kita datangi sebelum maut datang menjemput kita.
Jadi satu2nya waktu yang kita miliki hanyalah sekarang, ketika kita dan dirinya masih sama2 bernapas di dunia ini.
Asah kepekaan masing2 untuk bisa menangkap kesedihan and emosi negatif lainnya dari orang2 di sekeliling kita, especially those who we care the most!
Ngga bisa ditunda2 lagi, harus mulai belajar dan mengasah dari sekarang, selagi masih ada waktu dan selagi semuanya belum terlambat!
Kesepian.
Memang sungguh "penyakit" yang menakutkan.
Semoga kalian ngga harus terjerat di dalamnya.
Jangan pernah putus asa untuk mencari seseorang yang dapat "mengerti" diri kita.
Dan jangan pernah lupakan bahwa ada Satu yang pasti dapat mengusir pergi kesepian itu dari dalam hati, yaitu Tuhan.
Bangun hubungan personal dengan Tuhan dan datanglah mengadu padaNya ketika rasa itu datang menyelinap dan senantiasalah berdoa minta kekuatan.
Karena kita, manusia, adalah makhluk lemah yang suka sok kuat dengan kemampuan sendiri, huehehehe :p
Ya udah githu dulu dhee..
I'm sure besok2 gua pasti akan membahas tentang hal ini lagi, ntah kapan, and ntah apa yang bakal gua tulis ketika saat itu tiba, ahahaha..
Met menikmati akhir pekan.
Salam brownies yummyy dari Bogor yang belon sukses bercampur dengan es durian dan ngo hiang yang telah lebih dulu berhasil disantap, wakakakakak :q
Topic ended : 9 Januari 2010 (10:15 pm)
-Indah-
the soul traveller
Inga2 yaa, Anak2, kesendirian itu beda dengan kesepian.
Alone itu ngga sama dengan lonely.
Bisa aja kalian alone tapi ngga berasa lonely.
Sementara amat sangat mungkin kalian ada di tengah keramaian tapi justru berasa amat kesepian.
Kesepian.
Ntah kenapa topik yang satu ini merupakan topik yang menarik buat gua.
Berkali2 gua ngebahas topik "lonely" ini dalam postingan gua selama kurun waktu sekian tahun gua ngeblog.
Apa karena gua berasa lonely yaa?
Huahahaha..
Yaa jelasss.. sometimes I do feel the loneliness is creeping inside my soul, you knooowww..
Aku hanya manusia biasa dan memang ngga ada juga yang pernah menyebutku sebagai manusia luar biasa, wakakakakak..
Sekedar penegasan daripada ntar diprotes :p
Kesepian kesepian kesepian..
Ini penyakit paling mematikan yang bahkan ngga disadari oleh sang pengidap sampai akhirnya semuanya menjadi terlambat!
Gua sebenernya lagi mikir2, lebih berasa kesepian mana yaa antara lagi sendiri atau dikelilingi orang2 yang ngga mau mengerti diri guaa?
Hmm..
Akhirnya setelah menimang2 kuputuskaaann..
Dua2nya sama2 ngga enaknya, huahahaha :p
Ibaratnya mo luka goresan terkena pisau sama luka karena terjatuh, sakitan manaa, Anak2?
Yaa.. dua2nya sama2 sakiitt, huahahaha :D
Baiklah, mari kita serius bentar aja ya.
Seperti yang gua bilang di atas, kesepian itu termasuk salah satu penyakit yang jarang dikategorikan sebagai penyakit, seringkali hanya dianggap sebagai rasa, kadang malah dituduh orang yang merasakannya itu terlalu berlebihan dalam "merasa".
Hmm..
Di situlah letak salahnya.
Ngga ada yang salah dengan rasa "kesepian" itu sendiri.
Malah gua pikir kita perlu "menikmati"-nya dalam dosis yang 'pas', kenapa? Untuk menumbuhkan empati kita akan mereka yang juga mengalaminya namun telah terperosok semakin dalam dalam kesepiannya itu.
Masing2 dari kita itu emang punya settingan otak yang berbeda.
Untuk lebih ilmiahnya, silahkan Googling sendiri karena gua ngga tertarik, gua hanya demen menyimpulkan dari apa yang gua liat dari orang2 di sekitar gua :p
Salah satu "kemampuan" yang sebenernya penting bangets tapi seringkali disepelekan and baru gua bener2 sadari perlunya untuk memiliki hal itu adalah kemampuan untuk "mendengar", and I mean.. benar2 mendengar apa yang diucapkan oleh orang lain, baik yang tersirat maupun yang tersurat.
Karena terkadang yang ngga terucapkan itu mengungkapkan jauuuuhh lebih banyak dari apa yang berhasil lolos dari mulut.
Dan inilah yang seringkali ngga berhasil kita miliki kemampuannya.
Seringkali kita telah cukup puas mendengar kata "I'm okay" tanpa memberi perhatian lebih akan sorot matanya yang sendu dan tatapannya yang menerawang, senyuman yang tampak dipaksakan, dan body language yang lebih kaku dibanding biasanya.
Ntahlah.. di satu sisi mungkin kita memang missed seeing those "signs" atau mungkin kita takut untuk menemukan sign2 itu karena by seeing them berarti mengkonfirmasikan bahwa memang ada sesuatu yang salah, and mungkin secara insting kita tau bahwa kita turut berperan dalam hal itu and secara logika kita masih belon bisa menerimanya karenanya hati itu menjadi "tertutup" untuk mengakuinya.
Kesepian.
There are soo many lonely people out there.
We might not be able to reach them all.
But please.. make sure that you can reach those you most care about.. before it's too late.
Karena tangis dan sesal ngga akan bisa mengembalikan orang2 yang kita sayangi ketika mereka sudah meninggalkan dunia ini ke dunia yang ngga bisa kita datangi sebelum maut datang menjemput kita.
Jadi satu2nya waktu yang kita miliki hanyalah sekarang, ketika kita dan dirinya masih sama2 bernapas di dunia ini.
Asah kepekaan masing2 untuk bisa menangkap kesedihan and emosi negatif lainnya dari orang2 di sekeliling kita, especially those who we care the most!
Ngga bisa ditunda2 lagi, harus mulai belajar dan mengasah dari sekarang, selagi masih ada waktu dan selagi semuanya belum terlambat!
Kesepian.
Memang sungguh "penyakit" yang menakutkan.
Semoga kalian ngga harus terjerat di dalamnya.
Jangan pernah putus asa untuk mencari seseorang yang dapat "mengerti" diri kita.
Dan jangan pernah lupakan bahwa ada Satu yang pasti dapat mengusir pergi kesepian itu dari dalam hati, yaitu Tuhan.
Bangun hubungan personal dengan Tuhan dan datanglah mengadu padaNya ketika rasa itu datang menyelinap dan senantiasalah berdoa minta kekuatan.
Karena kita, manusia, adalah makhluk lemah yang suka sok kuat dengan kemampuan sendiri, huehehehe :p
Ya udah githu dulu dhee..
I'm sure besok2 gua pasti akan membahas tentang hal ini lagi, ntah kapan, and ntah apa yang bakal gua tulis ketika saat itu tiba, ahahaha..
Met menikmati akhir pekan.
Salam brownies yummyy dari Bogor yang belon sukses bercampur dengan es durian dan ngo hiang yang telah lebih dulu berhasil disantap, wakakakakak :q
Topic ended : 9 Januari 2010 (10:15 pm)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment