Gambar diambil dari :
http://i71.photobucket.com/albums/i147/xofashionaddictxo/d03e4d0f96d7f44132b88c7ace1d5333.jpg
Topic starter : Minggu, 24 Januari 2010 (1:36 pm)
Beberapa bulan lalu, lupa sih tepatnya kapan, pastinya sih di tahun 2009, Via masang status "quiet mind" di status FB-nya.
Gua sempet nanya sih maksudnya apa, huehehe.. tapi belon sepenuhnya ngerti walau kurang lebih udah dapat gambaran apa yang dimaksudkan dengan "quiet mind", setidaknya "quiet mind" versi gua, ahahaha :p
Abis baca statusnya Via itu and postingannya tentang quiet mind itu, gua ngga terlalu kepikiran sampai menjelang akhir 2009 lalu, gua jadi pengen mencanangkan tahun 2010 ini sebagai tahun di mana gua harus mulai belajar untuk mengendalikan pikiran gua.
Maksudnya?
Gua perhatiin beberapa waktu belakangan ini pikiran itu makin liar melenceng ke mana2, ke hal2 yang sebenernya yaa kaga perlu juga, ahahaha..
Jadii.. daripada nambah dosa, gua ngerasa musti mulai bisa mengendalikan pikiran :p
Jadi sebenernya quiet mind itu apaan?
Pikiran yang tenang yang belajar untuk mendengarkan tanpa sibuk berisik sendiri menyimpulkan ini dan itu ketika mendengar or melihat suatu hal.
Contoh gampangnya aja adalah..
Kalo ngeliat ada orang yang pakaiannya nabrak sana sini dalam hal motif dan warna, nahh.. coba perhatikan, apaan aja yang melintas di pikiran elo ketika melihat orang tersebut.
Pikiran2 itulah yang gua berusaha untuk tekan intensitasnya sampai kalo bisa sih ke taraf yang mana gua hanya melihat aja tanpa berkomentar apa2 dalam pikiran gua, hihihi :D
Susaahh?
Pastinyaa!!
Tapi gua pikir ini penting!
Karena apa?
Well.. kita mungkin bisa menyembunyikan dari mata dunia apa yang ada dalam pikiran kita selama kita ngga mengucapkannya or menuangkannya dalam tulisan yang bisa diakses oleh orang lain.
Tapii.. kita ngga akan bisa bersembunyi dariNya for He knows.. He knows every single thought of our mind, bahkan yang cuman sekedar melintas dan ngga sempat kita telaah lebih lanjut pikiran itu, He knows.
Yang ngga terucapkan itu terkadang jauuuhhh lebih jahat dibanding apa yang kita ucapkan.
Karena sometimes saking tumpang tindihnya pikiran kita itu ngga memungkinkan kita untuk menumpahkan sama persis dengan apa yang ada dalam pikiran kita.
Dan lagi dalam proses berbicara itu mungkin udah melewati berbagai macam sensor di otak tentang apa2 yang musti kita ucapkan and akhirnya terlontar keluar dari bibir kita.
But.. pikiran punya jalannya sendiri yang bebas berkeliaran ke sana kemari kalo ngga mulai kita kendalikan!
Gimana hasilnya sejauh ini?
Well.. belon terlalu sukses, hahahaha..
Walau I can hear my mind udah mulai menginterupsi and berteriak2 "stop" ketika pikiran2 gua mulai berisik melontarkan asumsi2 negatif.
Semoga bisa bertahan sampai akhir tahun nih, kalo dilakukan secara terus menerus selama 1 tahun, masa iya sih gua ngga juga berhasil mengurangi intensitasnya?
Gua pikir ini something yang urgent, karena apa?
I want to control my minds and NOT be controlled by them!
Mission impossible?
Don't think soo.. tapi pastinya emang not an easy task to do, ahahaha :p
Anywayy.. gua mo cerita tentang kebaktian yang gua ikutin pagi ini di gereja deket rumah gua.
Baru pertama kali gua ikut kebaktian di situ, biasanya di cabang yang lain, and well.. inilah salah satu kenapa perlunya belajar mengendalikan pikiran juga karena di Rumah Tuhan sekalipun, pikiran gua sibuk protes mendengar musiknya yang terlalu hingar bingar, aiihh..
Gawat bangets khan tuh, huhuhu..
And rasanya pikiran2 itu akan terus berisik sebelum akhirnya Tuhan sendiri yang membungkam pikiran gua melalui lagu pujian yang dinyanyikan menjelang Firman Tuhan, gua ngga tau judulnya karena lagu itu sendiri adalah lagu yang baru pertama kali gua denger and gua cuman sempet nyatat liriknya pas reff aja yang bunyinya begini..
~.*.~
Yesus pegang erat tanganku
Kutak dapat hidup di luar kasihMu
Bapa jangan tinggalkan aku
Engkau alasan selama kuhidup
~.*.~
Lagu itu awalnya kerasa biasa2 aja tapi karena dinyanyikan berulang2 terus, perlahan2 liriknya mulai menyelusup masuk ke dalam hati gua yang bikin gua ngerasa terharu ketika mulai meresapi arti dari lirik tersebut.
And tau2 aja gua bisa merasakan mata gua terasa panas ketika menyadari kebenaran yang dikandung lirik tersebut.
Hidup di luar lingkaran kasihNya, bukanlah jenis kehidupan yang gua inginkan.
And hidup hanya untukNya adalah jalur yang benar yang harus gua lalui dalam perjalanan menuju akhir hidup gua.
And ada satu lagu lagi sebagai penutup Firman yang sekarang gua udah lupa sih nadanya :p
And lirik yang gua sempet catat juga cuman di bagian reff-nya aja and reff-nya ini jugalah yang menyentuh gua, hikss..
~.*.~
Hanya Engkau pribadi yang mengenal hatiku
Tiada yang tersembunyi bagiMu
Seluruh isi hatiku Kau tahu
Dan bawaku tuk lebih dekat lagi padaMu
Tinggal dalam indahnya dekapan kasihMu
~.*.~
And indeed it's true.. soo very true!!
Tuhan tahu isi hati kita sampai ke celah yang terdalam yang bahkan mungkin ngga kita sadari keberadaannya.
He knows. He knows for He's the one who creates us.
Dari sejak dalam kandungan, Dia telah mengetahui seluruh seluk beluk yang ada dalam diri kita.
Siapakah kita manusia yang coba bersembunyi dariNya, seakan2 kita bisa mengelabuiNya?
Hmm..
Tuhan, saya percaya bahwa ngga ada hal yang terjadi secara kebetulan.
Jadi, bukan kebetulan kalo siang tadi saya beribadah di sana.
Bukan kebetulan bila saya tersentuh oleh 2 lagu yang dinyanyikan pada kebaktian siang itu.
Apakah ini salah satu caraMu untuk berbicara dengan saya, Tuhan?
Karena mungkin selama ini Engkau telah berbicara pada saya hanya saja saya yang tidak mengenali suaraMu di antara sekian banyak suara yang saya dengar dalam kepala saya.
Aahh.. Tuhan, kadang Engkau terasa begitu jauh.
Tapi seringkali Engkau terasa begitu dekatnya.
Terima kasih, Tuhan, atas pesanMu hari ini pada saya.
Ajarlah saya untuk selalu bisa mendengar suaraMu, bukakanlah pintu hati saya ya, Tuhan.
Gua akan tutup postingan kali ini dengan sebuah lagu yang gua dengar 2 minggu lalu.
~.*.~
Apapun yang terjadi di dalam hidupku
Selalu kuberkata Tuhan Yesus baik
Dalam segala hal yang terjadi
Tetap kuberkata Tuhan Yesus baik
~.*.~
Yupp.. itu memang benar sekali adanya.
God is good all the time. All the time He is good.
Kitalah manusia yang seringkali seenaknya menuding Tuhan sebagai penyebab banyak kejadian buruk yang terjadi dalam hidup kita.
Tuhan, terima kasih karena Engkau telah begitu baik dalam hidup saya.
Ajarlah saya untuk selalu bisa mensyukuri apapun yang Engkau berikan dalam hidup saya.
Happy Sunday ;)
Topic ended : 24 Januari 2010 (3:03 pm)
-Indah-
the soul traveller
Beberapa bulan lalu, lupa sih tepatnya kapan, pastinya sih di tahun 2009, Via masang status "quiet mind" di status FB-nya.
Gua sempet nanya sih maksudnya apa, huehehe.. tapi belon sepenuhnya ngerti walau kurang lebih udah dapat gambaran apa yang dimaksudkan dengan "quiet mind", setidaknya "quiet mind" versi gua, ahahaha :p
Abis baca statusnya Via itu and postingannya tentang quiet mind itu, gua ngga terlalu kepikiran sampai menjelang akhir 2009 lalu, gua jadi pengen mencanangkan tahun 2010 ini sebagai tahun di mana gua harus mulai belajar untuk mengendalikan pikiran gua.
Maksudnya?
Gua perhatiin beberapa waktu belakangan ini pikiran itu makin liar melenceng ke mana2, ke hal2 yang sebenernya yaa kaga perlu juga, ahahaha..
Jadii.. daripada nambah dosa, gua ngerasa musti mulai bisa mengendalikan pikiran :p
Jadi sebenernya quiet mind itu apaan?
Pikiran yang tenang yang belajar untuk mendengarkan tanpa sibuk berisik sendiri menyimpulkan ini dan itu ketika mendengar or melihat suatu hal.
Contoh gampangnya aja adalah..
Kalo ngeliat ada orang yang pakaiannya nabrak sana sini dalam hal motif dan warna, nahh.. coba perhatikan, apaan aja yang melintas di pikiran elo ketika melihat orang tersebut.
Pikiran2 itulah yang gua berusaha untuk tekan intensitasnya sampai kalo bisa sih ke taraf yang mana gua hanya melihat aja tanpa berkomentar apa2 dalam pikiran gua, hihihi :D
Susaahh?
Pastinyaa!!
Tapi gua pikir ini penting!
Karena apa?
Well.. kita mungkin bisa menyembunyikan dari mata dunia apa yang ada dalam pikiran kita selama kita ngga mengucapkannya or menuangkannya dalam tulisan yang bisa diakses oleh orang lain.
Tapii.. kita ngga akan bisa bersembunyi dariNya for He knows.. He knows every single thought of our mind, bahkan yang cuman sekedar melintas dan ngga sempat kita telaah lebih lanjut pikiran itu, He knows.
Yang ngga terucapkan itu terkadang jauuuhhh lebih jahat dibanding apa yang kita ucapkan.
Karena sometimes saking tumpang tindihnya pikiran kita itu ngga memungkinkan kita untuk menumpahkan sama persis dengan apa yang ada dalam pikiran kita.
Dan lagi dalam proses berbicara itu mungkin udah melewati berbagai macam sensor di otak tentang apa2 yang musti kita ucapkan and akhirnya terlontar keluar dari bibir kita.
But.. pikiran punya jalannya sendiri yang bebas berkeliaran ke sana kemari kalo ngga mulai kita kendalikan!
Gimana hasilnya sejauh ini?
Well.. belon terlalu sukses, hahahaha..
Walau I can hear my mind udah mulai menginterupsi and berteriak2 "stop" ketika pikiran2 gua mulai berisik melontarkan asumsi2 negatif.
Semoga bisa bertahan sampai akhir tahun nih, kalo dilakukan secara terus menerus selama 1 tahun, masa iya sih gua ngga juga berhasil mengurangi intensitasnya?
Gua pikir ini something yang urgent, karena apa?
I want to control my minds and NOT be controlled by them!
Mission impossible?
Don't think soo.. tapi pastinya emang not an easy task to do, ahahaha :p
Anywayy.. gua mo cerita tentang kebaktian yang gua ikutin pagi ini di gereja deket rumah gua.
Baru pertama kali gua ikut kebaktian di situ, biasanya di cabang yang lain, and well.. inilah salah satu kenapa perlunya belajar mengendalikan pikiran juga karena di Rumah Tuhan sekalipun, pikiran gua sibuk protes mendengar musiknya yang terlalu hingar bingar, aiihh..
Gawat bangets khan tuh, huhuhu..
And rasanya pikiran2 itu akan terus berisik sebelum akhirnya Tuhan sendiri yang membungkam pikiran gua melalui lagu pujian yang dinyanyikan menjelang Firman Tuhan, gua ngga tau judulnya karena lagu itu sendiri adalah lagu yang baru pertama kali gua denger and gua cuman sempet nyatat liriknya pas reff aja yang bunyinya begini..
~.*.~
Yesus pegang erat tanganku
Kutak dapat hidup di luar kasihMu
Bapa jangan tinggalkan aku
Engkau alasan selama kuhidup
~.*.~
Lagu itu awalnya kerasa biasa2 aja tapi karena dinyanyikan berulang2 terus, perlahan2 liriknya mulai menyelusup masuk ke dalam hati gua yang bikin gua ngerasa terharu ketika mulai meresapi arti dari lirik tersebut.
And tau2 aja gua bisa merasakan mata gua terasa panas ketika menyadari kebenaran yang dikandung lirik tersebut.
Hidup di luar lingkaran kasihNya, bukanlah jenis kehidupan yang gua inginkan.
And hidup hanya untukNya adalah jalur yang benar yang harus gua lalui dalam perjalanan menuju akhir hidup gua.
And ada satu lagu lagi sebagai penutup Firman yang sekarang gua udah lupa sih nadanya :p
And lirik yang gua sempet catat juga cuman di bagian reff-nya aja and reff-nya ini jugalah yang menyentuh gua, hikss..
~.*.~
Hanya Engkau pribadi yang mengenal hatiku
Tiada yang tersembunyi bagiMu
Seluruh isi hatiku Kau tahu
Dan bawaku tuk lebih dekat lagi padaMu
Tinggal dalam indahnya dekapan kasihMu
~.*.~
And indeed it's true.. soo very true!!
Tuhan tahu isi hati kita sampai ke celah yang terdalam yang bahkan mungkin ngga kita sadari keberadaannya.
He knows. He knows for He's the one who creates us.
Dari sejak dalam kandungan, Dia telah mengetahui seluruh seluk beluk yang ada dalam diri kita.
Siapakah kita manusia yang coba bersembunyi dariNya, seakan2 kita bisa mengelabuiNya?
Hmm..
Tuhan, saya percaya bahwa ngga ada hal yang terjadi secara kebetulan.
Jadi, bukan kebetulan kalo siang tadi saya beribadah di sana.
Bukan kebetulan bila saya tersentuh oleh 2 lagu yang dinyanyikan pada kebaktian siang itu.
Apakah ini salah satu caraMu untuk berbicara dengan saya, Tuhan?
Karena mungkin selama ini Engkau telah berbicara pada saya hanya saja saya yang tidak mengenali suaraMu di antara sekian banyak suara yang saya dengar dalam kepala saya.
Aahh.. Tuhan, kadang Engkau terasa begitu jauh.
Tapi seringkali Engkau terasa begitu dekatnya.
Terima kasih, Tuhan, atas pesanMu hari ini pada saya.
Ajarlah saya untuk selalu bisa mendengar suaraMu, bukakanlah pintu hati saya ya, Tuhan.
Gua akan tutup postingan kali ini dengan sebuah lagu yang gua dengar 2 minggu lalu.
~.*.~
Apapun yang terjadi di dalam hidupku
Selalu kuberkata Tuhan Yesus baik
Dalam segala hal yang terjadi
Tetap kuberkata Tuhan Yesus baik
~.*.~
Yupp.. itu memang benar sekali adanya.
God is good all the time. All the time He is good.
Kitalah manusia yang seringkali seenaknya menuding Tuhan sebagai penyebab banyak kejadian buruk yang terjadi dalam hidup kita.
Tuhan, terima kasih karena Engkau telah begitu baik dalam hidup saya.
Ajarlah saya untuk selalu bisa mensyukuri apapun yang Engkau berikan dalam hidup saya.
Happy Sunday ;)
Topic ended : 24 Januari 2010 (3:03 pm)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment