Gambar diambil dari :
http://www.fidella.com/trmg/pics/seesaw.jpg
Topic starter : Jumat, 29 Januari 2010 (1:51 pm)
Pagi ini dalam perjalanan ke kantor sebenernya gua udah kepikiran soal "penjelasan" akan hal2 yang ngga jelas yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
The more I think about it, the more it feels right.
Nyampe kantor, dapat salah satu e-mail yang menanyakan hal itu, yang membuat gua kembali teringat akan niatan untuk bertanya.
Kok ini jadi semacam "pertanda" bahwa mungkin memang perlu penjelasan.
Soo.. I sent the e-mail, asking for permission.
Lucunyaa..
Sesaat setelah gua mengirimkan e-mail malah gua berasa.. this just feels wrong!
Ahahahaha..
Kenapa githu yaa?
Gua jadi teringat soal distraksi.
Gua ini paling gampang terdistraksi.
And yang namanya distraksi itu lebih sering mengalihkan elo dari hal yang sebenernya penting, jarang bangets yang sebaliknya.
Kemudian gua teringat.
Sekarang ini bisa dibilang udah lumayan sukses menyingkirkan distraksi yang ada, walau mulai terjerat "pesona" chatting, ahahaha.. but chatting itu still manageable dibanding distraksi sebelonnya.
Udah tenang. Udah anteng.
Kenapa harus mengacaukan kembali keadaan ya?
Tidakkah ini akan kembali menjadi distraksi yang menyita perhatian and akan kembali menjauhkan gua dari jalur yang mustinya gua lewati?
Jadi, teman.. maafkan dan lupakanlah e-mail itu.
Somehow someway someday.. kalo mereka memang perlu tahu, mereka juga akan tau.
Aahh.. kenapa justru ketika memutuskan untuk ngga kembali terlibat malah berasa lega ya?
Benar apa salah?
Only time can tell..
Remember, Indaahh.. yang harus elo lakukan saat ini hanyalah..
Yupp..
Enjoy the moment ;)
Happy weekend ^o^
Topic ended : 29 Januari 2010 (2:05 pm)
-Indah-
the soul traveller
Pagi ini dalam perjalanan ke kantor sebenernya gua udah kepikiran soal "penjelasan" akan hal2 yang ngga jelas yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
The more I think about it, the more it feels right.
Nyampe kantor, dapat salah satu e-mail yang menanyakan hal itu, yang membuat gua kembali teringat akan niatan untuk bertanya.
Kok ini jadi semacam "pertanda" bahwa mungkin memang perlu penjelasan.
Soo.. I sent the e-mail, asking for permission.
Lucunyaa..
Sesaat setelah gua mengirimkan e-mail malah gua berasa.. this just feels wrong!
Ahahahaha..
Kenapa githu yaa?
Gua jadi teringat soal distraksi.
Gua ini paling gampang terdistraksi.
And yang namanya distraksi itu lebih sering mengalihkan elo dari hal yang sebenernya penting, jarang bangets yang sebaliknya.
Kemudian gua teringat.
Sekarang ini bisa dibilang udah lumayan sukses menyingkirkan distraksi yang ada, walau mulai terjerat "pesona" chatting, ahahaha.. but chatting itu still manageable dibanding distraksi sebelonnya.
Udah tenang. Udah anteng.
Kenapa harus mengacaukan kembali keadaan ya?
Tidakkah ini akan kembali menjadi distraksi yang menyita perhatian and akan kembali menjauhkan gua dari jalur yang mustinya gua lewati?
Jadi, teman.. maafkan dan lupakanlah e-mail itu.
Somehow someway someday.. kalo mereka memang perlu tahu, mereka juga akan tau.
Aahh.. kenapa justru ketika memutuskan untuk ngga kembali terlibat malah berasa lega ya?
Benar apa salah?
Only time can tell..
Remember, Indaahh.. yang harus elo lakukan saat ini hanyalah..
Yupp..
Enjoy the moment ;)
Happy weekend ^o^
Topic ended : 29 Januari 2010 (2:05 pm)
-Indah-
the soul traveller
No comments:
Post a Comment